Kotabaru, (AntaranewsKalsel) - Kabupaten Kotabaru yang memiliki luas laut sekitar 38.490 kilometer persegi dengan pantai sepanjang 825 kilometer bisa mengandalkan pendapatan dari sektor kelautan dan perikanan.


Bupati Kotabaru H Sayed Jafar dalam mempersiapkan puncak peringatan Hari Jadi Kabupaten Kotabaru ke 66 di Kotabaru, Senin mengatakan, kita bisa membangun perusahaan ikan seperti PT Misaja Mitra yang lain di Kotabaru, apabila potensi kelautan dan perikanan yang ada dikelola dengan bersunggu-sungguh.

"Produksi udang lobster dan ikan yang lainnya hasil budidaya memiliki pasar yang cukup bagus, sehingga apabila komoditi ini dikembangkan bisa mejadi sumber pendapatan bagi masyarakat dan daerah," katanya.

Selain hasil budidaya, produksi perikanan di Kotabaru dari hasil tangkapan di laut juga masih cukup bagus untuk dikelola dengan cara yang arif dan bijaksana.

Belum lagi potensi pesisir yang panjangnya mencapai 825 kilometer apabila dikelola dengan baik dan benar dengan memenuhi standar ramah lingkungan, juga bisa menghasilkan pendapatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memberikan pendapatan bagi daerah.

"Kita tengah menyusun program strategis untuk budidaya perikanan di Sarangtiung, dan daerah pesisir yang lainnya," tutur dia.

Sayed Jafar optimistis, bahwa potensi kelautan dan perikanan di Kotabaru masih cukup bagus, apabila benar-benar dikelola dengan serius yang didukung dengan teknologi tepat guna.

Sebelumnya, Ketua DPRD Kotabaru Hj Alfisah mendukung program intensifikasi perikanan berupa budidaya udang vaname oleh pemerintah daerah setempat.

"Pencanangan program intensifikasi perikanan yakni budidaya udang vaname yang merupakan bagian dari program pemerintah daerah Kotabaru periode lalu harus didukung, mengingat besarnya prospek pendapatan bagi masyarakat khususnya nelayan," kata Alfisah.

Dijelaskannya, dari hasil studi banding di Kabupaten Barru Sulawesi Selatan pekan lalu, banyak informasi yang diperoleh tentang keberhasilan dalam budi daya udang vaname yang notabene menjadi komoditas ekspor.

Kondisi alam Kotabaru yang sebagian besar laut sehingga terdapat garis pantai yang luas, merupakan potensi besar dan sangat cocok dengan habitat udang vaname, sehingga diyakini budi daya varietas ini dapat dikembangkan.

Apalagi lanjut dia, dengan daya tahan yang kuat, udang vaname ternyata juga bisa dikembangkan di lahan-lahan sempit dengan sarana kolam buatan seperti terpal atau kolam semen.

Dicontohkan Alfisah, keterangan yang diperoleh di Kabupaten Barru, budi daya udang vaname di lahan seluas satu hektar dapat menghasilkan panen sekitar 153 ton dalam waktu tiga bulan dari masa tebar.

Artinya, potensi pendapatan masyarakat sangat tinggi apalagi komoditas ini sangat diperlukan pasar luar negeri atau eksport.

Wakil Ketua DPRD Kotabaru M Arif usai menghadiri undangan Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mengaku takjub terhadap program percontohan peningkatan budidaya udang vaname di daerah tersebut.

Udang vaname adalah udang yang berasal dari kawasan sub tropis, karena daya tahan udang ini yang cukup hebat, sehingga dapat dikembangkan di daerah tropis seperti Indonesia dengan teknik budidaya yang tepat.

"Dari panen perdana yang kami saksikan, hasil panen udang vaname dengan ukuran 1.000 meter persegi dapat menghasilkan 250 kg udang vaneme, dan uniknya budidaya ini tidak harus di tambak atau empang yang luas, tapi juga bisa dengan media sempit dan terbatas," kata M Arif.

Budidaya udang vaname sangat cocok jika dikembangkan di Kotabaru yang potensi alamnya khususnya berkaitan dengan kelautan sangat luas dan terbuka, baik yang mempunyai tambak di desa-desa maupun warga perkotaan yang pekarangannya sedikit, karena cukup dengan membuat penampungan dengan media plastik atau penampungan air lainnya.

Menurut Arif, mengkaji dari keberhasilan pemerintah daerah Kota Makassar terhadap program pengembangan budidaya udang vaname untuk rakyatnya, maka hal yang sama juga bisa dilakukan oleh Kabupaten Kotabaru.

Sehubungan dengan hal tersebut, politisi Partai PPP ini mendorong pemerintah kabupaten melalui dinas kelautan dan perikanan segera membuat komitmen dengan melibatkan tim peneliti dalam membuat perencanaan program intensifikasi ini.

"Tahap awal kami sarankan dinas yang bersangkutan untuk menjalin hubungan tim peneliti yang sudah bekerja sama dengan pemerintah Kota Makassar, selanjutnya membuat perencanaan program," ujarnya.

Sesuai kapasitasnya, legislatif sangat mendukung jika program intensifikasi perikanan ini digalakkan, terlebih jika kedepan bisa diaplikasikan bagi segenap masyarakat Kotabaru, sehingga dapat menopang perekonomian rakyat.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016