Marabahan, (Antaranews Kalsel) - Ketua Badan Narkotika Nasional Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan Pepsodeni mengatakan, hingga pertengahan tahun 2016 sebanyak 10 orang warga  Bumi Ijejela  dalam  daftar rehabilitas petugas BNNK Batola.

"Sampai saat ini jumlah orang yang kami rehabilitasi sekitar 10 orang,"  kata  Pepsodeni, pada Penyuluhan Pengembangan Kapasitas Rawan Narkoba di Lingkungan Pendidikan Tingkat SLTP, di Marabahan.
.
Selain penyuluhan, kata dia,  pihaknya juga melakukan test urine, dan apabila ditemukan ada yang  terindikasi pemakai Narkoba, langsung direhabilitasi.

Disinggung tentang kegiatan yang tengah dilaksanakan jajaran BNNK di SMP N 2 Marabahan, Pepsodeni mengemukakan,  kegiatan mereka laksanakan di sekolah-sekolah itu merupakan hasil pemetaan terhadap daerah yang diduga rawan kejahatan Narkoba.

Beberapa waktu lalu, ucap dia, pihaknya melaksanakan kegiatan yang sama di Kecamatan Alalak,  dan di Kecamatan Bakumpai.

Pepsodeni berharap, para pelajar di Bumi Ijejela agar tidak mencoba-coba Narkoba, mengingat efek yang ditimbulkan dari pengaruh obat-obatan tersebut,  selain menghancurkan diri, juga dapat merusak masa depan.

Kepala SMPN 2 Marabahan Abdul Hadi menegaskan, ia dan para guru di SMPN 2 Marabahan sangat senang dengan kedatangan jajaran BNNK Batola yang ingin melaksanakan kegiatan penyuluhan dan test urine terhadap para siswanya.

"Dengan adanya penyuluhan ini, saya dan para dewan guru para siswa kami tidak ada yang mencoba-coba mengkonsumsi obat atau narkoba," katanya.

Sejumlah siswa di SMP N 2 Marabahan sekitar 282 orang, dan dari hasil pemantauan para dewan guru tidak ada seorang pun siswa mereka yang terindikasi pengguna Narkoba. .

Hal senada diungkapkan Ketua Komite Sekola SMPN 2 Marabahan Karta Yudi,  di SMPN 2 Marabahan para siswanya tidak ada yang terindikasi sebagai pengguna Narkoba.

"Dari hasil pemantauan kami selama ini terhadap para siswa, tidak ada yang terindikasi penggunaan Narkoba. Tapi dengan adanya kedatangan BNNK Batola untuk penyuluhan dan test urine ini, bila ada siswa yang terindikasi bisa langsung dicegah dan direhabilitasi," katanya.

Dari hasil pemeriksaan test urine yang dilakukan jajaran BNNK Batola terhadap para siswa SMPN 2 Marabahan, menyatakan tidak ada ditemukan indikasi penggunaan narkoba dikalangan para siswa SMP tersebut.

Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016