Martapura, (Antaranews Kalsel) - Dinas Perikanan dan Kelautan Kalimantan Selatan terus mengembangkan potensi perikanan budi daya untuk pelestarian maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Potensi perikanan budi daya daerah kita besar sehingga kami terus berupaya mengembangkannya," ujar Kadiskanlut Kalsel Isra diwakili Kabid Pengawasan Iskandar di Martapura, Rabu.

Ia mengatakan hal itu di sela pisah sambut Kepala BPBAT Mandiangin, Kalsel dari pejabat lama Endang Murdji utami yang digantikan oleh pejabat baru Haryo Sutomo.

Iskandar menyebutkan, potensi budi daya perikanan yang tersebar di seluruh Kalsel meliputi budi daya tambak seluas 84.998 hektare, budi daya kolam 39.558,3 hektare.

Kemudian, budi daya sawah atau minapadi seluas 4.846 hektare, budi daya jaring apung mencapai 5.422,8 hektare dan perairan umum seluas satu juta hektare.

"Besarnya potensi itu membuat kami berupaya mewujudkan visi yakni perikanan dan kelautan tangguh yang berorientasi keberlanjutan berbasis kesejahteraan masyarakat," ucapnya.

Menurut dia, Diskanlut menyiapkan program kerja langsung menyentuh pembudidaya ikan melalui bantuan benih dan pakan, mesin pakan, benih calon induk termasuk pakannya.

Bantuan itu berhasil meningkatkan produksi perikanan budi daya pada 2015 yakni 127.151.8 ton meliputi produksi ikan Nila 36.964,2 ton, ikan Patin 34.100,5 ton.

Kemudian, ikan Mas 3.710,4 ton, ikan Gabus atau Haruan 432,2 ton, ikan Betok atau Papuyu 194,5 ton dan udang galah dengan jumlah produksi mencapai 2,1 ton.

Sedangkan produksi benih pada 2014 sebesar 314.555.862 ekor dan produksi benih pada 2015 mencapai 319.091.610 ekor sehingga terjadi kenaikkan sebesar 1,44 persen.

"Kami sudah menerbitkan sertifikat cara perbenihan ikan yang baik (CPIB) untuk mendukung produksi induk unggul dan benih ikan yang bermutu," kata dia.

Dikatakan, sertifikat pembenihan skala besar melalui Balai Benih Ikan (BBI) dan pembenihan skala kecil melalui unit perbenihan rakyat (UPR) yang tersebar diberbagai daerah.

"Unit perbenihan rakyat yang telah memiliki sertifikat CPIB hingga 2015 sebanyak 8 buah dan UPT/UPTD baik kabupaten dan kota dengan sertifikat CPIB 14 buah," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016