Marabahan, (Antaranews Kalsel) – Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Barito Kuala (Disdukcapil Batola), Kalimantan Selatan H Jakuinudin mengatakan, dari evaluasi Disdukcapil Batola sering terjadi adanya ketidaksinkronan data penduduk,  terutama terkait dalam pemilihan kepala daerah.


“Ada ditemukan data pemilih yang sudah mati, dan ini perlu diperbaharui lagi agar singkron,” ujar Kepala Disdukcapil Batola Jakuinudin, di Marabahan, Senin.

Menurut Kadisdukcapil,  terjadinya hal semacam itu lantaran  Disdukcapil tidak mendapatkan laporan  akte kematian dari pihak desa atau kecamatan, sehingga Disdukcapil tidak bisa menghapus data penduduk yang sudah meninggal.

“Oleh karena itu untuk tertib admistrasi kependudukan diperlukan adanya dukungan dari para pihak terutama menyangkut data untuk dilaporkan ke pihak Disdukcapil agar bisa dilakukan penghapusan data,” tegasnya.

Dia berharap, dengan laporan tersebut dapat memudahkan Disdukcapil Batola dalam mendata kembali jumlah penduduk maupun pemilih di daerah tersebut.

“Saya berharap peran semua pihak terkait dapat membantu pelaporan data, sehingga bermanfaat bagi Pemkab Batola, “ demikian tegasnya.

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016