Banjarbaru, (Antaranews Kasel) - Wali Kota Banjarbaru H Nadjmi Adhani menjadi inspektur upacara peringtan  HUT Proklamasi Gubernur Tentara ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan dan Hari Kebangkitan Nasional di Lapangan Murjani Banjarbaru, Selasa (17/5).


Upacara diikuti unsur TNI/POLRI, perwakilan Karyawan/Karyawati dilingkup Pemko Banjarbaru, perwakilan SMP,SMA/SMK sederajat. Pada  kesepatan itu turut hadir Wakil Walikota Banjarbaru Darmawan Jaya Setiawan, Plt Sekda Kota Banjarbaru Drs H Said Abdullah MSi, jajaran DPRD Kota Banjarbaru, para FKPD Kota Banjarbaru, jajaran pejabat Eselon II dan III lingkup Kota Banjarbaru, serta para veteran Kota Banjarbaru.

Nadjmi membacakan butir-butir penting sambutan Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor dalam rangka Peringatan HUT ke 67 Proklamasi Pemerintahan Gubernur Tentara ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan, Proklamasi Pemerintahan Gubernur Tentara Alri Divisi IV Pertahanan Kalimantan merupakan sebuah peristiwa bersejarah yang dilakukan oleh para pendahulu kita selaku pejuang kemerdekaan.

Hal ini merupakan pernyataan sikap dengan tekad dan semangat yang kuat untuk memaklumatkan Kalimantan Selatan sebagai bagian dari Republik Indonesia. Dengan adanya proklamasi ini, rakyat Kalimantan Selatan telah menyatakan kesetiaan sejati terhadap Republik Indonesia serta siap berjuang untuk merebut serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia sampai titik darah penghabisan. Semangat dan tekad para pendahulu inilah yang seharusnya dapat kita teladani.

Karena sikap dan tekad yang kuat sangat relevan diterapkan dalam masa apapun, baik masa sekarang maupun masa akan datang.

Sebagai bagian dari sejarah perjuangan bangsa, peristiwa ini harus terus kita kenang dan pelajari agar generasi penerus dapat terus mengenal serta mengetahui perjuangan dan sikap para pendahulunya, terutama dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam konteks masa pembangunan saat ini, nilai-nilai perjuangan dari peristiwa proklamasi ini tetaplah sangat relevan. Karena itu peringatan kali ini mengangkat tema “Dengan Semangat Hut Ke-67 Proklamasi Pemerintahan Gubernur Tentara ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan, Kita Wujudkan Kalimantan Selatan Yang Mandiri dan Terdepan”. Tema ini mengandung harapan dan ajakan kepada seluruh lapisan masyarakat kalimantan selatan untuk berjuang, bukan untuk mengangkat senjata, namun untuk bahu membahu membangun daerah kita agar menjadi provinsi yang mandiri dan terdepan dalam semua aspek.

Perjuangan kita pada saat ini bukan lagi melawan penjajahan, akan tetapi perjuangan melawan kebodohan dengan pendidikan yang dapat diakses dan dinikmati oleh semua kalangan. Perjuangan melawan ketertinggalan dengan pembangunan infrastruktur yang merata sampai dengan pelosok. Perjuangan melawan kemiskinan dengan mempermudah akses ekonomi serta penciptaan lapangan pekerjaan dan kemudahan berusaha.

Perjuangan melawan efek dan pengaruh negatif dari masifnya perkembangan teknologi dan informasi global dengan pendidikan akhlak dan melestarikan adat dan budaya sesuai dengan norma-norma bangsa kita. Serta perjuangan melawan korupsi, kolusi dan nepotisme dengan penegakan hukum yang konsisten dan tanpa pandang bulu.

Dengan niat dan kesungguhan hati kita semua sebagai rakyat Kalimantan Selatan, semua yang kita perjuangkan akan tercapai, sehingga Kalimantan Selatan yang mandiri dan terdepan bukan lagi sebuah impian semata. Mari kita ambil momentum semangat dari peringatan ini untuk terus berjuang mengisi kemerdekaan dengan pembangunan serta terus memelihara rasa nasionalisme, menjaga keutuhan NKRI dan berjuang untuk mencapai kesejahteraan bagi masyarakat Kalimantan Selatan pada khususnya.

Hari ini juga memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke 108 yang setiap tahunnya diperingati pada tanggal 20 Mei yaitu hari yang menjadi momentum perjuangan seluruh rakyat Indonesia yang ditandai dengan kelahiran organisasi Budi Oetomo pada tahun 1908.

Hari bangkitnya semangat nasionalisme, persatuan, kesatuan, dan kesadaran sebagai sebuah bangsa untuk memajukan diri melalui gerakan organisasi yang sebelumnya tidak pernah muncul selama penjajahan, yaitu melalui konsep perjuangan intelektual yang ditanamkan oleh Dokter Wahidin Soedirohoesodo dan Dr Sutomo.

Dengan konsep ini, terbentuk organisasi yang membangun kebersamaan dan persatuan antar elemen bangsa, yang kemudian dilanjutkan oleh para pejuang lain, sehingga lahirlah bangsa besar dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita kenal sekarang ini. Perjalan bangsa Indonesia dalam sejarahnya telah menemui banyak dinamika dan sarat pengalaman demi terwujudnya bangsa Indonesia yang bermartabat dan berkarakter.

Di masa pemerintahan Jokowi-JK seperti sekarang ini pun, kita dituntut untuk bekerja nyata dan menjadi bangsa yang berkarakter melalui program revolusi mental yang diharapkan akan mengubah cara pandang, pikiran, sikap dan perilaku setiap orang untuk berorientasi pada kemajuan, sehingga Indonesia menjadi bangsa yang besar dan mampu berkompetisi dengan bangsa-bangsa di dunia.

Setelah 108 tahun berlalu, langkah-langkah kebangkitan bangsa Indonesia terus maju, hidup, dan berkembang, seiring dengan globalisasi yang ditandai dengan perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya di bidang informasi, komunikasi dan transportasi. Karena itulah penyelenggaraan hari kebangkitan tahun ini, mengangkat tema “Mengukir Makna Kebangkitan Nasional Dengan Mewujudkan Indonesia Yang Bekerja Nyata, Mandiri, dan Berkarakter”.

Melalui tema ini diharapkan pemaknaan kebangkitan nasional dapat difokuskan pada perwujudan kerja nyata pembangunan manusia yang berkarakter, yang juga merupakan visi Pemerintah Kota Banjarbaru. Dan harus diingat, bila ingin kuat dan langgeng, maka bangsa ini harus ditata berdasarkan hukumnya sendiri dan berdiri diatas  kepribadian nasionalnya sendiri, yaitu semangat Bhinneka Tunggal Ika, semangat Pancasila, dan rasa senasib dan sebangsa.

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke 108 tahun 2016 hadir membawa pesan, yaitu keharmonisan dalam kemajemukan di atas pancasila dan undang-undang dasar 1945. melalui peringatan hari kebangkitan nasional ini,  rakyat Indonesia dan generasi penerus perjuangan para pendahulu mendapatkan lecutan semangat nasionalisme dalam perjuangan tanpa pamrih yang dilakukan para pejuang dan pahlawan bangsa ini.(Upik Hms/f

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016