Batulicin, (AntaranewsKalsel) - Sebanyak 5.819 siswa sekolah dasar negeri (SDN) dan swasta di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, mengikuti ujian nasional 2016 yang dimulai Senin (16/5).
"Pelaksanaan UN SD hari pertama berlangsung lancar tidak ada kendala maupun laporan yang negatif dari tim pengawas," kata Kapala Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Bumbu Sartono melalui Kasi Pembelajaran Pengujian dan Ketenagaan Bidang SD Salman, di Batulicin, Senin.
Peserta Ujian Nasional untuk SD sebanyak 5.819 orang yang terdiri dari 380 siswa MI dan 5.439 murid SD dari 203 sekolah.
Sedangkan untuk Kelompok Belajar (Kejar) paket A sebanyak dua Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) dengan jumlah peserta 32 orang.
Mata pelajaran yang diujikan selama tiga hari yakni, Bahasa Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Untuk menghindari kebocoran soal, dan yang lainnya, Dinas Pendidikan menggandeng Polres Tanah Bumbu, dalam pendistribusian soal UN.
"Kami sengaja menempatkan naskah soal ujian di kepolisian karena jarak dengan sekolah penyelenggara ujian relatif dekat di samping itu juga menjamin keamanan materi soal terhindar dari kebocoran," katanya.
Dia mengatakan, UN tahun ini berbeda dengan sebelumnya karena tidak menjadi penentu bagi kelulusan siswa, sebab kelulusan diserahkan kepada sekolah masing-masing.
"Hasil UN memang bukan menjadi penentu kelulusan siswa di sekolah, tetapi nilai yang diraih akan digunakan untuk mencapai standar nilai pada jenjang lebih tinggi," katanya.
Dia mengatakan, mulai 2015 UN tidak lagi digunakan sebagai penentu kelulusan siswa, melainkan hanya untuk melihat mutu program acuan pendidikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
"Pelaksanaan UN SD hari pertama berlangsung lancar tidak ada kendala maupun laporan yang negatif dari tim pengawas," kata Kapala Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Bumbu Sartono melalui Kasi Pembelajaran Pengujian dan Ketenagaan Bidang SD Salman, di Batulicin, Senin.
Peserta Ujian Nasional untuk SD sebanyak 5.819 orang yang terdiri dari 380 siswa MI dan 5.439 murid SD dari 203 sekolah.
Sedangkan untuk Kelompok Belajar (Kejar) paket A sebanyak dua Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) dengan jumlah peserta 32 orang.
Mata pelajaran yang diujikan selama tiga hari yakni, Bahasa Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Untuk menghindari kebocoran soal, dan yang lainnya, Dinas Pendidikan menggandeng Polres Tanah Bumbu, dalam pendistribusian soal UN.
"Kami sengaja menempatkan naskah soal ujian di kepolisian karena jarak dengan sekolah penyelenggara ujian relatif dekat di samping itu juga menjamin keamanan materi soal terhindar dari kebocoran," katanya.
Dia mengatakan, UN tahun ini berbeda dengan sebelumnya karena tidak menjadi penentu bagi kelulusan siswa, sebab kelulusan diserahkan kepada sekolah masing-masing.
"Hasil UN memang bukan menjadi penentu kelulusan siswa di sekolah, tetapi nilai yang diraih akan digunakan untuk mencapai standar nilai pada jenjang lebih tinggi," katanya.
Dia mengatakan, mulai 2015 UN tidak lagi digunakan sebagai penentu kelulusan siswa, melainkan hanya untuk melihat mutu program acuan pendidikan.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016