Martapura, (Antaranews Kalsel) - Pelaku Usaha Kecil Menengah  (UKM) di Banjarmasin melengkapi perijinan untuk mengembangkan usaha dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

"Untuk mengahadapi MEA, langkah awal bagi pUKM adalah melengkapi usahanya dengan perijinan dan Bank Kalsel mengapresiasi tiap pelaku usaha UKM dengan berbagai kemudahan mendapatkan kredit," kata Pemimpin Seksi Pemasaran Kelopok Bisnis Mikro Bank Kalsel Cabang Martapura Teguh Indra Bayu.

Bank Kalsael menggelar program Pasar Mikro dengan tema Pentingnya Perijinan bagfi Pelaku UMKM di halaman kantor Kelurahan Jawa Martapura Kota, Kamis (12/5).

"Kelurahan merangkul pihak ketiga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seperti mendorong mereka memiliki ijin agar mudah mengembangkan usaha," kata Lurah Jawa Bambang Dedi.

Secara keseluruhan sendir di kabupaten Banjar telah di keluarkan ijin usaha kepada 800 pelaku UKM dan di kecmatan Martapura Kota sendiri mencapai 115 ijin usaha yang dikeluarkan.

"Paling tidak pelaku UKM siap menghadapi MEA khususnya dalam perijinan untuk pengembangan usahanya ke depan," kata Pimpinan Bank Kalsel unit Sekumpul Yanuar Pujiasymi.


"Dan kami membuka diri untuk pelaku UKM melakukan konsultasi pengembangan usaha," lanjut Yanuar.

Dalam sosialisasi pentingnya perijinan bagi UKM tersebut, Rudi Mulyadi dari Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Banjar menyampaikan latar belakang diperlukannya perijinan, manfaatnya bagi pelaku usaha mikro kecil, kriteria UKM hingga proses pengajuan ijin.

"Bagaimana caranya mengahadapi persaingan MEA," kata salah satu peserta Gusti Imanudin seolah ingin ikut amnil bagian dalam persaingan pasar bebas ASEAN tersebut.

"Inovasi dan kreatifitas produk di samping kualitas dan mengutamakan bahan baku lokal untuk merebut pasar," kata Rudi Mulyadi.

Pewarta: Herry Murdy Hermawan

Editor : Herry Murdy Hernawam


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016