Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan, mengantisipasi ancaman gagal panen pada 2023 untuk meningkatkan produksi padi dan mendukung program swasembada beras.

"Upaya yang dilakukan saat ini adalah para penyuluh pertanian lapangan (PPL) dan para kelompok tani melakukan gerakan pengendalian organisme pengganggu tumbuhan (OPT) pada tanaman padi," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura pada DKPP Kabupaten Tanah Bumbu Robby Chandra, di Batulicin, Jumat.

Pihaknya juga melakukan pengamatan, peramalan, pemeriksaan, pengendalian, analisis dan evaluasi hasil, bimbingan pengendalian, pemantauan daerah sebar OPT, serta visualisasi dan informasi bersama petani dan tim laboratorium perlindungan tanaman pangan dan hortikultura secara berkala.

Hal itu untuk memastikan tanaman padi benar-benar sehat dan bebas dari hama yang dapat merusak padi dan mengakibatkan gagal panen. 

DKPP juga melakukan rehabilitasi jaringan irigasi tersier sejak 2014-2022 sebanyak 21 unit. Pembangunan long storage sejak 2018-2022 sebanyak 34 unit dan membangun irigasi perpompaan sejak 2018-2022 sebanyak empat unit.

"Dengan adanya fasilitas itu para petani dapat mengambil air dari sumber air, membawa atau mengalirkan air dari sumber ke lahan pertanian, mendistribusikan air kepada tanaman serta mengatur dan mengukur aliran air," jelasnya.

Rabby menambahkan, untuk mengantisipasi gagal panen dan meningkatkan produksi padi, Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura akan memperluas tanam padi melalui pengelolaan lahan dan air serta pengembangan mekanisasi pertanian.

"Di wilayah Tanah Bumbu yang paling banyak memproduksi padi adalah Kecamatan Kusan Hilir sekitar 32.788 ton dari luas lahan yang mencapai enam ribu hektar. Sedangkan Kecamatan Kusan Hulu dengan hasil produksi mencapai 26.152 ton dari 2.488 hektar. Namun untuk kecamatan lain hasil produksinya di bawah dari dua kecamatan tersebut," jelas Robby.

 

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023