Sebanyak 20 perempuan ikut bersaing mengikuti seleksi calon nakhoda Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) periode 2023 hingga 2028 dari total 88 orang yang menyerahkan berkas ke sekretariat tim seleksi (Timsel) pada hari terakhir pendaftaran.

"Jadi kami tunggu hingga pukul 00.00 Wita tadi malam, total 88 orang menyerahkan berkas terdiri dari 68 laki-laki dan 20 perempuan," kata anggota Timsel calon anggota KPU Kalsel Varina Pura Damiyanti di Banjarmasin, Rabu.

Dari 20 sosok perempuan itu, salah satunya Hatmiati yang merupakan petahana sebagai anggota KPU Kalsel periode 2018 hingga 2023.

Diketahui dari empat anggota KPU Kalsel saat ini, semuanya mendaftar kembali untuk bersaing yaitu Siswandi Reya'an, Nur Zazin, Edy Ariansyah dan Hatmiati sebagai sosok perempuan satu-satunya.

Varina mengakui unsur perempuan sangat diharapkan bisa bersaing untuk menjadi anggota KPU dengan formasi minimal  sepertiga atau 30 persen dari lima komisioner terpilih. 

Pada tahap pendaftaran secara daring yang dibuka sejak 10 hingga 21 Februari 2023 lewat portal Sistem Informasi Anggota KPU dan Badan Ad Hoc (SIAKBA), total ada 337 orang mengisi akun.

Namun ternyata tidak semuanya menyerahkan berkas secara langsung untuk proses administrasi ke sekretariat Timsel.

Untuk tahap berikutnya Timsel menyeleksi 50 orang untuk mengikuti tes lanjutan berupa ujian tertulis dengan metode Computer Assisted Test (CAT) dan tes psikologi yang menjaring 20 orang.

Kemudian 20 besar ini wajib menjalani tes kesehatan dan wawancara hingga  mengerucut 10 besar yang nantinya diserahkan Timsel ke KPU RI untuk mengikuti uji kepatutan dan kelayakan menentukan lima komisioner terpilih sebagai anggota KPU Kalsel periode berikutnya.

"Sesuai aturan, urutan enam sampai 10 menjadi cadangan," jelas dosen Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) ULM itu.

Pewarta: Firman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023