Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan menggiatkan berbagai upaya pengendalian penyakit tanaman karet untuk meningkatkan produksi karet lokal.

Salah satunya melalui penyuluhan keliling cara pengendalian dan penanggulangan penyakit pada tanaman karet atau Paling Langkar di sejumlah kecamatan.

 "Inovasi ini membantu para petani pekebun mendapatkan akses dan fasilitas layanan informasi serta cara pengendalian penyakit tanaman karet," jelas Kepala Bidang Pengendalian dan Penanggulangan Disbunnak Kabupaten Tabalong, Rahmani di Tabalong, Rabu.

Inovasi ini menjadi satu upaya Pemkab Tabalong menambah pengetahuan petani tentang berbagai jenis penyakit yang menyerang perkebunan dan cara pengendaliannya.

Kini jumlah kelompok tani atau petani pekebun yang tersentuh informasi terkait pengendalian penyakit karet bertambah setelah inovasi ini dijalankan sejak 2022.

 Termasuk tingkat partisipasi petani pekebun dalam pengendalian penyakit karet serta berkurangnya luasan lahan perkebunan karet yang terserang penyakit.

Produksi karet yang sempat turun pada tahun 2021 dari 62.140 ton di tahun 2020 menjadi 57.450 ton, kini mulai naik di kisaran 57.557 ton pada tahun 2022.

 "Kita berharap inovasi ini dapat meningkatkan perekonomian daerah seiring bertambahnya produksi dan produktivitas tanaman karet," tambah Rahmani.

Pelaksanaan layanan penyuluhan keliling ini berupa memberikan pengetahuan berbagai macam penyakit yang menyerang tanaman karet, melaksanakan identifikasi dan bimbingan cara pengendalian penyakit hingga demonstrasi/aplikasi pengendalian penyakit.

Data Dinas Perkebunan dan Peternakan setempat luas kebun karet di Kabupaten Tabalong mencapai 69.035 hektare.  

Dari total luas karet tersebut tanaman belum menghasilkan 10.985 hektare, tanaman menghasilkan 53.272 hektare dan tanaman rusak 4.779 hektare.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023