Keberangkatan Kapal Egon milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Persero Cabang Batullicin Kabupaten Tanah Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, tujuan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya tertunda akibat cuaca atau surut air laut di Pelabuhan Samudera Batulicin.
"Jadwal keberangkatan Kapal Egon akan berlayar ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada Selasa 14 Februari pukul 21.00 Wita, namun hingga saat ini belum diberangkatkan akibat menjalani proses bongkar penumpang barang dari Sulawesi" kata Kepala Cabang PT Pelni Persero Cabang Batullicin, di Tanah Bumbu Rabu.
Lamanya proses bongkar penumpang barang karena surutnya air laut yang menyebabkan pintu kapal tidak dapat terbuka secara maksimal ke bibir pelabuhan sehingga proses bongkar muat menjadi terhambat.
Tidak tepatnya keberangkatan Kapal Egon ke Surabaya juga diperparah dengan terlambat kedatangan kapal dari Sulawesi akibat gelombang tinggi di Selat Makassar, yang berdampak terhadap laju pelayaran.
Meskipun keberangkatan kapal tujuan Surabaya mengalami penundaan, semua calon penumpang di Pelabuhan Samudra Batulicin tetap dilayani dengan baik. Bahkan pagi ini semua calon penumpang mendapatkan sarapan atau makan pagi.
"Sesuai dengan daftar pasang surut air laut pada Rabu 15 Februari 2023 akan terjadi pada pukul 09.00 Wita," ujar Yuni.
Jika pasang air laut sudah maksimal, maka proses bongkar muat penumpang menjadi mudah dan kapal akan segera diberangkatkan menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
"Saat ini jumlah penumpang kapal asal Sulawesi turun di Pelabuhan Batulicin mencapai 384 orang dengan rincian dewasa 355 orang, bayi 29 orang, penumpang lanjutan tujuan Surabaya 19 orang, dewasa 14 orang, bayi 5 orang. Sedangkan penumpang barang atau kendaraan mencap[ai 45 unit," terang Yuni.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"Jadwal keberangkatan Kapal Egon akan berlayar ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada Selasa 14 Februari pukul 21.00 Wita, namun hingga saat ini belum diberangkatkan akibat menjalani proses bongkar penumpang barang dari Sulawesi" kata Kepala Cabang PT Pelni Persero Cabang Batullicin, di Tanah Bumbu Rabu.
Lamanya proses bongkar penumpang barang karena surutnya air laut yang menyebabkan pintu kapal tidak dapat terbuka secara maksimal ke bibir pelabuhan sehingga proses bongkar muat menjadi terhambat.
Tidak tepatnya keberangkatan Kapal Egon ke Surabaya juga diperparah dengan terlambat kedatangan kapal dari Sulawesi akibat gelombang tinggi di Selat Makassar, yang berdampak terhadap laju pelayaran.
Meskipun keberangkatan kapal tujuan Surabaya mengalami penundaan, semua calon penumpang di Pelabuhan Samudra Batulicin tetap dilayani dengan baik. Bahkan pagi ini semua calon penumpang mendapatkan sarapan atau makan pagi.
"Sesuai dengan daftar pasang surut air laut pada Rabu 15 Februari 2023 akan terjadi pada pukul 09.00 Wita," ujar Yuni.
Jika pasang air laut sudah maksimal, maka proses bongkar muat penumpang menjadi mudah dan kapal akan segera diberangkatkan menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
"Saat ini jumlah penumpang kapal asal Sulawesi turun di Pelabuhan Batulicin mencapai 384 orang dengan rincian dewasa 355 orang, bayi 29 orang, penumpang lanjutan tujuan Surabaya 19 orang, dewasa 14 orang, bayi 5 orang. Sedangkan penumpang barang atau kendaraan mencap[ai 45 unit," terang Yuni.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023