Sorong, (Antaranews Kalsel) - Wisatawan yang pernah berkunjung ke Pulau Raja Ampat di Provinsi Papua Barat menilai, penerapan tarif wisata di daerah itu terlalu mahal, sehingga tidak banyak mengundang minat pengunjung.

        
"Keindahan alam pulau Raja Ampat jauh lebih indah bila dibandingkan dengan pulau Bali, hanya saja tarif wisata di Bali lebih murah dibandingkan Raja Ampat," ucap Sami Ninggoroh, wisatawan asal Jakarta yang ditemui di Sorong, Selasa.

Menurut pria keturunan India itu, tarif wisata di Pulau Raja Ampat perlu ditinjau kembali karena terlalu  tinggi. Penerapan harga yang terlalu berlebihan berdampak besar terhadap jumlah pengunjung ke daerah itu.

"Saya bersama beberapa teman asal Jepang berkunjung ke Raja Ampat sungguh luar bisa keindahan alam Pulau Raja Ampat. Kami juga pernah ke Bali namun tidak seindah Raja Ampat, tetapi pelayanan dan tarif wisata di Bali lebih menawan hati bila dibandingkan Raja Ampat," katanya.

Dia mengatakan, wisatawan yang berkunjung ke Bali pasti berkata suatu saat akan datang kembali, tapi wisatawan yang berkunjung ke Raja Ampat dia akan berfikir panjang untuk kembali karena tarif sangat mahal.

Selain mahal, kata dia, masih banyak hal yang harus dibenahi terutama menyangkut pelayanan, sehingga setiap pengunjung yang datang merasa nyaman dan memiliki rasa keinginan yang kuat untuk datang kembali.

Pelayanan masyarakat Bali begitu bagus karena mereka sangat menghargai pariwisata. Mereka bisa melayani tamu sebaik mungkin dan hal yang sama harus diterapkan di Raja Ampat, ujarnya.

Ia menambahkan, objek wisata bahari di Raja Ampat sudah terkenal di dunia sehingga konsep pengelolaan pariwisata di daerah itu mampu menarik pengunjung untuk terus datang.

"Pemerintah daerah juga harus menurunkan tarif wisata serta meningkatkan sarana pendukung wisata sehingga kunjungan ke Raja Ampat bisa ramai seperti di Bali," katanya./f

Pewarta: Ernes B. Kakisina

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016