Kotabaru,  (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, akan melakukan penghitungan suara secara manual dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 30 April 2016.

"Kita tidak akan melakukan penghitungan cepat, tetapi hanya akan melakukan penghitungan manual saja dalam Pilkades serentak," kata Sekretaris Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kotabaru Zabidi, di Kotabaru, Jumat.

Dikatakan, Pilkades serentak akan dimulai pada pukul 07.00-08.00 Wita dan berakhir pada pukul 13.00 Wita untuk dilakukan penghitungan perolehan suara.

Zabidi mengemukakan, apabila dalam pelaksanaan Pilkades ditemukan sengekta, maka pemerintah memberikan waktu untuk menyelesaikan sengketa selama beberapa hari sesuai aturan.

"Setelah 30 hari ditetapkan hasil Pilkades dan tidak ada sengketa, maka pemerintah akan melakukan pelantikan Kepala Desa terpilih secara serentak," tuturnya.

Sementara itu, terkait persiapan Pilkades serentak, Zabidi mengaku persiapan sudah siap 100 persen, termasuk pendistribusian barag-barang logistik Pilkades.

"Distribusi logistik terakhir Jumat sore untuk Desa Sarangtiung, Kecamatan Pulaulaut Utara, sedangkan distribusi pertama untuk masyarakat di Kecamatan Pulau Sembilan," ujar dia.

Selama mendistribusian logistik Pilkades serentak selalu dikawal oleh TNI dan Polri, hal itu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Dia mengatakan, hingga saat ini tidak ada masalah dalam pendistrisbusian logistik, terkecuali ada surat suara yang tertukar nama, kurang surat suara.

"Alhamdulillah, semuanya sudah bisa kita selesaikan, surat suara yang kurang sudah kita penuhi dan nama yang tertukar juga sudah diganti," terang Zabidi.

Membantu mensukseskan pelaksanakaan Pilkades serentak agar lebih efesian dan efektif, BPMPD Kotabaru meminjam kotak suara dan bilik suara milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotabaru.

Pilkades serentak di Kotabaru 30 April 2016 akan diikuti oleh 148 desa dari 202 desa/kelurahan di Kotabaru.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016