Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) - Puluhan muslimah dengan dominasi kalangan mahasiswi yang tergabung dalam Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) Banjarmasin, Kalimantan Selatan, mendeklarasikan Komunitas Muslimah Berhijrah.
Komunitas Muslimah Berhijrah (KMB) dengan slogan "Karena Hijrah Tak Menunggu Hidayah" tersebut salah satu program dari "Yuk Ngaji" oleh Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Koordinator pelaksana Ratnawati S.Pd. menerangkan bahwa program Yuk Ngaji tersebut juga salah satu wadah untuk kaum muslim menimba ilmu Islam.
"Semoga acara Yuk Ngaji dan deklarasi KMB bisa menjadi inspirasi bagi muslimah untuk berhijrah dan melaksanakan Islam secara menyeluruh sehingga menjadi lebih baik lagi dan mampu mengajak para muslimah yang lain," katanya.
Deklarasi KMB tersebut dibuka dengan "Story Telling" oleh Mardina yang bercerita tentang Mush`ab bin Umair, seorang sosok pemuda yang kaya dan tampan pada zaman Rasulullah yang rela meninggalkan harta dan keluarganya untuk Islam.
Kemudian, saat deklarasi KMB di Waroeng Kembang Gazebo Banjarmasin itu pemaparan dua narasumber masing-masing Maria Elizabet Tri Utami dan Yulia Astuti, S.E.�
Maria Elizabet Tri Utami yang biasa dipanggil Elis, seorang mualaf, tertarik dengan Islam sejak sekolah menengah atas (SMA).
Ia bertanya kepada teman-temannya tentang Islam sampai akhirnya temannya menyarankan untuk masuk Islam.
Pada tahun 2013, mahasiswi Fakultas Teknik Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Syekh Muhammad Arsyad Al Banjary itu akhirnya memutuskan masuk Islam dengan disaksikan teman-teman kampusnya.
"Islam begitu sempurna. Para muslimah seperti mutiara di dalam kerang, tertutup tetapi begitu berharga. Sangat terjaga kehormatannya," kata mahasiswi yang mualaf itu.
Sementara itu, salah satu peserta bernama Ratu Bulqis mengaku tertarik dengan kegiatan MHTI karena ingin mempelajari ilmu Islam lebih dalam.
Dengan masuk di KMB, dia berharap mampu memberikan yang terbaik untuk Islam dan bisa menghadiahkan surga untuk orang tua, anak, dan suaminya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Komunitas Muslimah Berhijrah (KMB) dengan slogan "Karena Hijrah Tak Menunggu Hidayah" tersebut salah satu program dari "Yuk Ngaji" oleh Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Koordinator pelaksana Ratnawati S.Pd. menerangkan bahwa program Yuk Ngaji tersebut juga salah satu wadah untuk kaum muslim menimba ilmu Islam.
"Semoga acara Yuk Ngaji dan deklarasi KMB bisa menjadi inspirasi bagi muslimah untuk berhijrah dan melaksanakan Islam secara menyeluruh sehingga menjadi lebih baik lagi dan mampu mengajak para muslimah yang lain," katanya.
Deklarasi KMB tersebut dibuka dengan "Story Telling" oleh Mardina yang bercerita tentang Mush`ab bin Umair, seorang sosok pemuda yang kaya dan tampan pada zaman Rasulullah yang rela meninggalkan harta dan keluarganya untuk Islam.
Kemudian, saat deklarasi KMB di Waroeng Kembang Gazebo Banjarmasin itu pemaparan dua narasumber masing-masing Maria Elizabet Tri Utami dan Yulia Astuti, S.E.�
Maria Elizabet Tri Utami yang biasa dipanggil Elis, seorang mualaf, tertarik dengan Islam sejak sekolah menengah atas (SMA).
Ia bertanya kepada teman-temannya tentang Islam sampai akhirnya temannya menyarankan untuk masuk Islam.
Pada tahun 2013, mahasiswi Fakultas Teknik Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Syekh Muhammad Arsyad Al Banjary itu akhirnya memutuskan masuk Islam dengan disaksikan teman-teman kampusnya.
"Islam begitu sempurna. Para muslimah seperti mutiara di dalam kerang, tertutup tetapi begitu berharga. Sangat terjaga kehormatannya," kata mahasiswi yang mualaf itu.
Sementara itu, salah satu peserta bernama Ratu Bulqis mengaku tertarik dengan kegiatan MHTI karena ingin mempelajari ilmu Islam lebih dalam.
Dengan masuk di KMB, dia berharap mampu memberikan yang terbaik untuk Islam dan bisa menghadiahkan surga untuk orang tua, anak, dan suaminya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016