Banjarbaru, (AntaranewsKalsel) - Investigasi terhadap pesawat Kalstar di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Kalimantan Selatan,menunggu tim Komite Nasional Penyelamatan Transportasi.


"Kami masih menunggu tim KNKT untuk melakukan investigasi," ujar General Manager PT Angkasa Pura I Bandar Udara Syamsudin Noor Handy Heryudhitiawan di Banjarbaru, Minggu.

Ia mengatakan pascakejadian terbakarnya mesin pesawat sebelah kiri langsung dilaporkan ke KNKT karena insiden pada Jumat (15/4) siang mengancam keselamatan.

Dijelaskan, tim KNKT diperkirakan turun melakukan investigasi setelah menerima laporan insiden tersebut sehingga bisa diketahui penyebab kebakaran mesin pesawat itu.

"Kami sudah melaporkan setelah insiden itu, tetapi tidak mengetahui kapan tim KNKT turun ke lapangan sehingga hanya menunggu sampai mereka datang," ungkapnya.

Menurut dia, pesawat Kalstar jenis ATR 72 seri 500 masih ditempatkan di apron 8 ujung timur landasan pacu dan bagian mesin sebelah kiri yang terbakar belum diapa-apakan.

Mesin sebelah kanan dibawa ke pabrikan yang memproduksi mesin untuk dicek dan diperbaiki karena berupaya sendiri akibat mesin kiri dimatikan di udara.

"Perbaikan mesin sebelah kanan diperlukan karena beroperasi sendirian setelah mesin kiri mati, sedangkan mesin kiri masih ada didalam pesawat, tidak boleh diapa-apakan," ujarnya.

Pesawat Kalstar dari Banjarmasin ke Kabupaten Kotabaru lepas landas di landasan pacu Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Jumat pukul 11.54 Wita.

Kemudian, hanya empat menit berselang, pesawat berbaling-baling itu mengalami gangguan mesin sebelah kiri yang terbakar dan mengeluarkan percikan api saat pesawat di udara.

Kejadian itu dilaporkan pilot ke menara pengawas dan meminta untuk kembali ke landasan pacu dengan status mendarat darurat karena mesin sebelah kiri mati.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016