Bupati Kotabaru Kalimantan Selatan, Sayed Jafar menyerahkan bantuan sosial tunai ( BST ) di tujuh kecamatan.
" Program bansos ini diberikan sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah terhadap masyarakat akibat dampak kenaikan BBM dan inflasi daerah " kata bupati di laporkan, Ahad
Menurut dia, bansos ini juga membantu meningkatkan produktifitas pelaku usaha agar tetap bisa tumbuh dan berkembang.
Pemerintah pusat dan daerah melaksanakan berbagai kebijakan strategis agar dampak inflasi di daerah dapat diantisipasi untuk melindungi masyarakat sekaligus menjaga ekonomi masyarakat.
" Ada tujuh kecamatan di wilayah kelumpang dan Hampang yang mendapatkan giliran menerima bst " katanya
Ia menuturkan, keluarga penerima manfaat (KPM) Kelumpang Hilir 58 KPM, Kelumpang Hulu 80 KPM, Kelumpang Selatan 57, Hampang 133 KPM, Kelumpang Barat 68 KPM, Kelumpang Tengah 61 KPM, dan Kelumpang Utara 26 KPM.
" Selain itu ada bantuan beras, bansos uang kepada individu dan kelompok, bantuan trail penyuluh keluarga berencana ( KB ), dan rehab rumah tidak layak huni. " demikian Said Jafar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
" Program bansos ini diberikan sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah terhadap masyarakat akibat dampak kenaikan BBM dan inflasi daerah " kata bupati di laporkan, Ahad
Menurut dia, bansos ini juga membantu meningkatkan produktifitas pelaku usaha agar tetap bisa tumbuh dan berkembang.
Pemerintah pusat dan daerah melaksanakan berbagai kebijakan strategis agar dampak inflasi di daerah dapat diantisipasi untuk melindungi masyarakat sekaligus menjaga ekonomi masyarakat.
" Ada tujuh kecamatan di wilayah kelumpang dan Hampang yang mendapatkan giliran menerima bst " katanya
Ia menuturkan, keluarga penerima manfaat (KPM) Kelumpang Hilir 58 KPM, Kelumpang Hulu 80 KPM, Kelumpang Selatan 57, Hampang 133 KPM, Kelumpang Barat 68 KPM, Kelumpang Tengah 61 KPM, dan Kelumpang Utara 26 KPM.
" Selain itu ada bantuan beras, bansos uang kepada individu dan kelompok, bantuan trail penyuluh keluarga berencana ( KB ), dan rehab rumah tidak layak huni. " demikian Said Jafar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022