Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna H. Laoly hadir lebih dekat di tengah-tengah masyarakat dalam Roadshow sosialisasi bertajuk “Yasonna Mendengar”. Yasonna menyapa masyarakat, sosialisasi dan konsultasi menekankan pentingnya perlindungan Kekayaan Intelektual.

Dalam “Yasonna Mendengar” yang dilaksanakan di Pos Bloc Jakarta, Senin (21/11) malam, masyarakat, komunitas, pelaku kreatif tampak antusias menanyakan hal-hal terkait Kekayaan Intelektual . 

Menkumham hadir lebih dekat dengan masyarakat untuk memberikan kesadaran akan pentingnya perlindungan Kekayaan Intelektual atas produk atau karya yang dihasilkan.

Di kesempatan tersebut Yasonna meminta kepada pelaku usaha dan pelaku ekonomi kreatif terus berkreasi, berkarya dan berinovasi bersama-sama memahami pentingnya perlindungan KI, menjaga kualitasnya, mengembangkannya dan membuatnya semakin bernilai ekonomi tinggi sehingga dapat memicu pemulihan ekonomi nasional.

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalsel, Lilik Sujandi hadir secara langsung dalam kegiatan tersebut didampingi Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Ngatirah beserta Kepala Bidang Pelayanan Hukum, Riswandi dan Kepala Sub Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual, Eka Shanty Maulina, sebut Kantor Wilayah Kemenkumham Kalsel dalam rilis yang diterima Antara Kalsel, Selasa, 

Yasonna menyampaikan kegembiraan dan privilege karena dapat bertemu dengan komunitas dan pelaku kreatif dan menjelaskan kondisi persaingan global terkini. “Kondisi persaingan global saat ini adalah persaingan kreativitas, inovasi dan olah pikir manusia, sehingga betapa pentingnya perlindungan KI atas karya yang dihasilkan,” ujar Yasonna.

Pemerintah juga terus berupaya mempermudah masyarakat dengan melahirkan beberapa inovasi. “Telah di-launching Persetujuan Otomatis Perpanjangan (POP) merek. Dalam waktu singkat proses perpanjangan merek selesai. Dukungan pemerintah dengan adanya Perseroan Perorangan di antaranya tanpa akta notaris, bebas mengatur besar modal usaha dan biaya murah Rp50.000, sehingga pelaku usaha telah memiliki usaha yang berbadan hukum,” jelasnya.

Antusiasme warga menanyakan hal-hal terkait Kekayaan Intelektual menandakan sudah mulai sadarnya masyarakat akan perlindungan terhadap produk atau karya yang dihasilkan. 

Di sini diserahkan surat pencatatan hak cipta hasil karya Andini Aisyah Hariadi yang kerap disapa Andien dengan judul lagu “Percayalah”.

Menutup rangkaian “Yasonna Mendengar” tahun 2022, Yasonna berpesan “berkaryalah, menciptalah, berkreasilah untuk Indonesia Lebih Maju,” pungkasnya.
 
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalsel, Lilik Sujandi didampingi Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Ngatirah hadir secara langsung dalam kegiatan. (ANTARA/Firman)


Lilik Sujandi, selaku Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalsel mengungkapkan bahwa Kanwil Kalsel sebagai bagian dari Kemenkumham akan menggerakkan sumber daya yang dimiliki untuk mendukung suksesnya tahun merek di 2023. 

"Tahun 2023 sudah dicanangkan sebagai tahun merek, juga ada POP Merek untuk mempercepat pendaftaran pencatatan merek, untuk itu masyarakat Kalsel akan kami informasikan mengenai hal ini, kemudahan-kemudahan yang telah diberikan Kemenkumham dalam mendukung pengembangan potensi UKM agar pendaftaran merek di Kalsel semakin meningkat," ujarnya.

Pewarta: Firman

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022