Dinas Perindustrian Kalimantan Selatan melibatkan 21 Industri Kecil Menengah (IKM) membuat beragam cenderamata MTQN ke 29 untuk khafilah hingga tamu VIP. 

Kepala Dinas Perindustrian Kalsel Mahyuni mengatakan rantai ekonomi dari penyedia souvenir itu menyentuh ribuan orang, dari penyedia bahan mentah hingga pengrajin atau pelaku usaha di masing-masing kelompok. 

"Dampak ekonominya menyentuh ribuan orang. Totalnya ada Rp5,5 miliar untuk souvenir ini," ujarnya kepada ANTARA di Banjarmasin, Jum'at. 

Cenderamata untuk khafilah totalnya 4.000 paket ; tas ayaman purun, kitab senjata mukmin, kitab parukunan, kain sasirangan, abon ikan gabus 110 gram, kopi pasak bumi 100 gram, amplang 150 gram, sari buah kasturi 500 ml, sirup limau kuit, tasbih fukah, kacang jaruk 175 gram, cookies talipuk, bumbu instan soto Banjar dandaman. 

Selain itu ada pun untuk tamu undangan penting dalam acara MTQN Kalsel ini ; syal sasirangan premium, kain sasirangan premium, Al-Qur'an terjemahan bahasa Banjar, Kitab Sabilal Muhtadin, Kitab Senjata Mukmin, Kitab Parukunan, tas ayaman bambam premium. 

Selain IKM, kata dia, pihaknya juga melibatkan kampus di Banjarmasin, contohnya pembuatan Al-Qur'an terjemahan bahasa Banjar. 

Dari semua produk khas Kalsel itu, kata dia, ada yang sudah dibagikan, khususnya kain sasirangan premium yang melibatkan ratusan pekerja. 

"Sasirangan premium ini kita bagikan kepada tamu VIP dari 33 provinsi, sebanyak lima helai untuk Gubernur, Ketua, DPRD, Ketua LPTQ, Sekretaris LPTQ dan Kakanwil Kemenag masing-masing daerah. Diserahkan pada launching MTQN di Mahligai Pancasila Banjarmasin beberapa waktu lalu," jelasnya. 

Diakuinya, dari semua itu khususnya pembuatan trophy untuk juara MTQN pihaknya memesan dari luar daerah.

"Harus kita akui kita belum bisa membuatnya," ujarnya. 

Secara keseluruhan, dia menyebut, saat ini penyediaan souvenir yang ditangani pihaknya sudah siap didistribusikan saat pelaksanaan kegiatan besar umat Muslim di Nusantara ini. 
 

Pewarta: Muhammad Fauzi Fadilah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022