Banjarmasin,  (Antaranews.Kalsel) - Ketua Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Kalimantan Selatan H Puar Junaidi mengharapkan, cabang olahraga yang dia pimpin asal provinsinya dapat mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.


Harapan itu dia kemukakan saat bersilaturrahmi dengan Wakil Wali Kota Banjarmasin Hermansyah di ruang kerja, masing-masing, Senin.

Puar yang juga anggota DPRD Kalsel menerangkan, sepak takraw sebagai cabang olahraga (cabor) yang berasal dari budaya bangsa sendiri dan sudah di pertandingkan hingga menjadi even internasional, ternyata prestasinya belum begitu menggembirakan.

Prestasi petakraw Indonesia masih pada posisi ke empat di dunia internasiopnal, setelah Malaysia, Thailand dan Korea Selatan, ungkap Ketua Angkatan Muda Indonesia (AMPI) Kalsel itu.

"Sebagai Ketua PSTI Kalsel, saya terpanggil untuk mengembangkan olahraga ini, khususnya di kalangan generasi muda, agar mereka memiliki kegiatan positif dan terhindar dari hal-hal bersifat negatif," tuturnya.

"Lebih dari itu, saya juga mendambakan, suatu saat nanti dari Kalsel ada atlet-atlet tangguh dan berprestasi yang bias mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional," harapnya.

Namun, Puar yang setahun memimpin cabor tersebut menyadari, PSTI Kalsel tidak memiliki atlet, yang punya atlet itu pemerintah daerah dan PSTI di masing-masing kabupaten/kota.

"Jadi sudah seharusnya kita melakukan koordinasi agar atlet-atlet di daerah ini mendapat pembinaan dari pemerintah daerah termasuk dalam penyediaan sarana dan prasarana," ujarnya.

"Sebab mustahil bisa meraih prestasi tanpa dukungan dari pemerintah daerah. Karena itu, kami mohon, pemerintah daerah memberikan pembinaan untuk sepak takraw dancabor lain," lanjutnya.

Pada saat pertemuan tersebut, Puar Junaidi yang juga mengungkapkan, regu takraw putra Kalsel berhasil lolos dan meraih tiket ke PON di Jawa Barat, yaitu untuk junior putra dan putri masing-masing meraih medali perunggu.

Sementara informasi lainnya menyebutkan PSTI Kalsel juga bertemu dengan Wali Kota Banjarbaru Nadjmi (35 kilometer utara Banjarmasin) yang saat itu wali kota spontan mengatakan, apa yang dilakukan pengurus PSTI Kalsel di bawah kepengurusan Puar Junaidi ini sangat luar biasa.

"Saya jadi mengerti keberadaan sepak takraw, dan kami jadi termotivasi untuk mengembangkan sepak takraw di daerah kami, dan itu memang tanggung jawab kami," ujar Mantan Camat Landasan Ulin Banjarbaru tesebut,

Menurut dia, seandainya semua pengurus cabang olahraga mengikuti jejak yang dilakukan Puar Junaidi bersama PSTI Kalsel, tentu akan sangat baik lagi.

Ia juga mengatakan, selama ini, sepak takraw sudah diajarkan di sekolah-sekolah, namun belum mengarah pada prestasi.

"Banjarbaru juga belum bisa berpartisipasi dalam event-event daerah maupun luar daerah. Tetapi dengan motivasi ini, kami akan berupaya agar sepak takraw juga bisa berpartisipasi dan berprestasi pada even-even di daerah maupun luar daerah," tuturnya.

Nadjmi yang baru dilantik 17 Februari lalu sebagai Wali Kota itu menegaskan, pemerintah kota (Pemko) Banjarbaru akan berupaya semaksimal mungkin memberikan fasilitas sarana dan prasarana dalam rangka pembinaan dan pengembangan sepak takraw.

Sedangkan Wakil Wali Kota Banjarmasin Hermansyah yang dikunjungi terpisah menegaskan, pihaknya siap mem-back up agar sepak takraw bisa lebih dikenal, digemari dan berprestasi di ibukota Kalsel tersebut.

"Kami siap memberikan fasilitas untuk memajukan sepak takraw yang tentu saja akan memberikan manfaat positif di kalangan generasi muda," kata mantan anggota DPRD Kalsel itu yang juga baru dilantik sebagai Wakil Wali Kota Banjarmasin, 17 Februari lalu.

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016