Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Tim Search And Rescue (SAR) menemukan korban tenggelam di Sungai Tabalong, Kalimantan Selatan Muhammad Fadillah (11) pada Rabu (2/3) pukul 23.30 WITA dalam kondisi meninggal dunia.
Anggota tim SAR Kabupaten Tabalong Madi di Tanjung, Kamis mengatakan korban tenggelam di Sungai Tabalong sejak Jumat (26/2) saat mandi bersama rekannya di sekitar Jembatan Gantung Pangkalan, Kecamatan Murung Pudak.
"Pencarian korban kita lakukan bersama tim SAR gabungan selain dari Kabupaten Tabalong dan Kremsakt, pencarian juga dibantu oleh tim SAR dari Kabupaten Tapin dan Hulu Sungai Selatan," jelas Madi.
Staf Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabalong Fahriansyah menjelaskan korban yang merupakan siswa SD Negeri Agung Kelurahan Agung Kecamatan Tanjung ditemukan meninggal dunia di sekitar Sungai Tabalong.
Untuk mengantisipasi bertambahnya korban jiwa di Jembatan Gantung Pangkalan, pemerintah memasang papan larangan bagi warga atau anak-anak untuk berenang karena debit air sungai yang naik seiring dengan tingginya curah hujan di wilayah ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Anggota tim SAR Kabupaten Tabalong Madi di Tanjung, Kamis mengatakan korban tenggelam di Sungai Tabalong sejak Jumat (26/2) saat mandi bersama rekannya di sekitar Jembatan Gantung Pangkalan, Kecamatan Murung Pudak.
"Pencarian korban kita lakukan bersama tim SAR gabungan selain dari Kabupaten Tabalong dan Kremsakt, pencarian juga dibantu oleh tim SAR dari Kabupaten Tapin dan Hulu Sungai Selatan," jelas Madi.
Staf Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabalong Fahriansyah menjelaskan korban yang merupakan siswa SD Negeri Agung Kelurahan Agung Kecamatan Tanjung ditemukan meninggal dunia di sekitar Sungai Tabalong.
Untuk mengantisipasi bertambahnya korban jiwa di Jembatan Gantung Pangkalan, pemerintah memasang papan larangan bagi warga atau anak-anak untuk berenang karena debit air sungai yang naik seiring dengan tingginya curah hujan di wilayah ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016