Amuntai, (Kalsel.Antaranews) - Hampir sepekan wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan terendam banjir akibat meluapnya air Sungai Balangan.


Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Abdul Wahid pada Minggu kemaren meninjau kawasan Desa Danau Terati di Kecamatan Banjang yang terparah terendam banjir dan merupakan kawasan paling pertama mendapat limpahan air Sungai Balangan.

Hampir sebagian besar rumah warga di Desa Danau Terati terendam banjir terkecuali bangunan musolla dan sebagian rumah warga yang telah ditinggikan, 

"Desa Danau Terate terparah langganan banjir karena lokasi terpencil dan sarana transportasi antar rumah warga hanya berupa titian yang terendam jika terjadi banjir," ujar Wahid.

Wahid mengatakan akibat banjir sarana trasportisi yang bisa ditempuh warga Desa hanya melalui jukung atau perahu karena lokasi desa yang agak terpencil.

Bupati mengaku kagum dengan warga Desa Danau Terate yang setiap tahun selalu sabar menghadapi ujian berupa banjir.

Wahid berpesan para orang tua menjaga anak-anak agar mengurangi aktivitas diluar rumah selama banjir dan menjaga kesehatan karena selama banjir berbagai jenis penyakit mudah menular.

Kepala Desa Danau Terati Muhammad Saidi mengatakan jalan utama desa yang terbuat dari titian kayu ulin terendam air, sehingga transportasi hanya melalui perahu.

Dikatakan, jumlah warga desa sekitar 420 orang yang sebagian besar berprofesi di sektor pertanian dan perikanan.

Adanya banjir setiap tahun, kata Saidi, menghambat aktivitas warga sehingga pendapatan mereka selama musim banjir selalu menurun.

Pihaknya selalu berharap Pemkab HSU memberikan bantuan perahu bermesin motor agar mempercepat waktu perjalanan warga menuju daerah lainnya.


Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Eddy Abdillah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016