Marabahan (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, membentuk desa mandiri pangan, dalam mendukung peningkatan produksi padi di daerah itu.


Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daereh Kabupaten Barito Kuala (Batola), Suhud, di Marabahan, Selasa mengatakan, program tersebut salah satu upaya Batola dalam mendukung program pemerintah pusat untuk meningkatkan produksi padi secara nasional.

Menurut dia, pentingnya dibentuk desa mandiri pangan di Batola, karena Kabupaten Batola merupakan salah satu daerah penyangga pangan, dan perlu dipertahankan.

Dia mengemukakan, dalam program desa mandiri, semua instansi terkait akan terlibat langsung seperti, Dinas PU menyiapkan insprastruktur jalannya, lapangan jemur dan lain-lain.

Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Batola, ungkap dia, menyiapkan sumber daya manusianya.

Bahkan, jelas dia, program desa mandiri pangan dibahas dalam kegiatan Musrembang Kecamatan yang dilaksanakan mulai 23 Februari 2016.

Kegiatan Musrembang nanti ada beberapa poin penting yang harus dibahas, diantaranya adalah tentang Anggaran Dana Desa (ADD) yang kini sudah mencapai angka Rp900 juta per desa.

Jumlah ADD periode 2016 mengalami peningkatan, terang dia, bila dibandingkan anggaran 2015 sekitar Rp600 juta per desa.

Ia menegaskan, ADD yang dikucurkan bersumber dari APBN dan APBD kabupaten, dan penggunaannya harus sesuai dengan hasil APBDes.

"Kita berharap penggunaan ADD tidak terjadi tumpang tindih, namun sesuai yang sudah direncanakan," demikian tegasnya.

Pewarta: Arianto

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016