Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel) Irjen Pol Rikwanto berharap Rumah Kebangsaan Cipayung Plus yang baru saja ia resmikan dapat melahirkan ide-ide cemerlang sebagai sumbangsih pemikiran pemuda untuk kebaikan bangsa dan negara, khususnya bagi kemajuan daerah.
"Idenya harus orisinal, karena pemuda bisa menjadi jangkar bagi kapal besar Indonesia," kata dia saat meresmikan Rumah Kebangsaan Cipayung Plus di Komplek Bunyamin Residence Jalan Ahmad Yani, Kabupaten Banjar, Kamis.
Rikwanto menyebut program kerja yang dijalankan pemuda di Rumah Kebangsaan Cipayung Plus tentunya bermuara pada terciptanya keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat.
Saran dan petunjuk dari pemikiran pemuda kepada kelompok mahasiswa tersebut mendorong terwujudnya suasana sejuk, aman dan damai bagi masyarakat yang tak mudah terpecah belah oleh provokasi menyesatkan.
"Posisi Polri jelas, kami mendukung penuh melalui Direktorat Intelkam melakukan pembinaan. Kami terbuka membantu jika untuk kebaikan bangsa dan negara seperti yang dilakukan kelompok mahasiswa ini," ucapnya didampingi Irwasda Polda Kalsel Kombes Pol Turman Sormin Siregar dan Direktur Intelkam Polda Kalsel Kombes Pol Sentot Adi Dharmawan.
Sembilan organisasi kemahasiswaan berkumpul dalam Rumah Kebangsaan Cipayung Plus yang baru pertama kalinya berdiri di Kalsel. Mereka yaitu Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia disingkat (HIKMAHBUDHI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
Kemudian Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), serta Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI).
Ketua Umum DPD IMM Kalsel Laili Masruri mengatakan prinsip mereka ingin membangun semangat kebersamaan karena mereka meyakini Indonesia tidak bisa dibangun hanya satu golongan semata.
"Bangsa ini bisa berdiri kokoh karena ada persatuan dan kolaborasi termasuk peran pemuda di dalamnya," kata Laili.
Dia menyebut isu politik nasional jelang Pemilu 2024 menjadi salah satu fokus yang mereka ingin kawal agar tidak terjadi keretakan.
Apalagi berkaca pada pengalaman Pemilu 2019, maka menurut Laili mahasiswa yang secara kuantitas berada di segala lini harus menjadi garda terdepan membantu bangsa ini mencegah keretakan akibat perbedaan pilihan politik.
Diketahui Rumah Kebangsaan Cipayung Plus pertama kali diresmikan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Jakarta dengan tujuan menjadi ruang diskusi dalam menjaga persatuan bangsa.
Program ini merupakan wadah para pemuda seperti mahasiswa untuk berdiskusi terkait upaya-upaya dalam mencegah adanya perpecahan bangsa yang dipicu polarisasi identitas.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Idenya harus orisinal, karena pemuda bisa menjadi jangkar bagi kapal besar Indonesia," kata dia saat meresmikan Rumah Kebangsaan Cipayung Plus di Komplek Bunyamin Residence Jalan Ahmad Yani, Kabupaten Banjar, Kamis.
Rikwanto menyebut program kerja yang dijalankan pemuda di Rumah Kebangsaan Cipayung Plus tentunya bermuara pada terciptanya keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat.
Saran dan petunjuk dari pemikiran pemuda kepada kelompok mahasiswa tersebut mendorong terwujudnya suasana sejuk, aman dan damai bagi masyarakat yang tak mudah terpecah belah oleh provokasi menyesatkan.
"Posisi Polri jelas, kami mendukung penuh melalui Direktorat Intelkam melakukan pembinaan. Kami terbuka membantu jika untuk kebaikan bangsa dan negara seperti yang dilakukan kelompok mahasiswa ini," ucapnya didampingi Irwasda Polda Kalsel Kombes Pol Turman Sormin Siregar dan Direktur Intelkam Polda Kalsel Kombes Pol Sentot Adi Dharmawan.
Sembilan organisasi kemahasiswaan berkumpul dalam Rumah Kebangsaan Cipayung Plus yang baru pertama kalinya berdiri di Kalsel. Mereka yaitu Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia disingkat (HIKMAHBUDHI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
Kemudian Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), serta Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI).
Ketua Umum DPD IMM Kalsel Laili Masruri mengatakan prinsip mereka ingin membangun semangat kebersamaan karena mereka meyakini Indonesia tidak bisa dibangun hanya satu golongan semata.
"Bangsa ini bisa berdiri kokoh karena ada persatuan dan kolaborasi termasuk peran pemuda di dalamnya," kata Laili.
Dia menyebut isu politik nasional jelang Pemilu 2024 menjadi salah satu fokus yang mereka ingin kawal agar tidak terjadi keretakan.
Apalagi berkaca pada pengalaman Pemilu 2019, maka menurut Laili mahasiswa yang secara kuantitas berada di segala lini harus menjadi garda terdepan membantu bangsa ini mencegah keretakan akibat perbedaan pilihan politik.
Diketahui Rumah Kebangsaan Cipayung Plus pertama kali diresmikan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Jakarta dengan tujuan menjadi ruang diskusi dalam menjaga persatuan bangsa.
Program ini merupakan wadah para pemuda seperti mahasiswa untuk berdiskusi terkait upaya-upaya dalam mencegah adanya perpecahan bangsa yang dipicu polarisasi identitas.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022