Palangka Raya, (Antaranews Kalsel) - Ratusan kamar hotel berbintang di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah telah dipesan oleh wisatawan mancanegara yang ingin menyaksikan fenomena gerhana matahari total (GMT) pada 9 Meret 2016.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Kota Palangka Raya, Afendie di Palangka Raya, Kamis mengatakan, wisatawan yang memesan kamar hotel tersebut di antaranya dari Jepang dan Australia.
"Pada tiga hotel berbintang yang ada di wilayah kita setidaknya sudah ada sekitar 180-an kamar hotel yang dipesan," katanya.
Dia meyakini jumlah pesanan kamar hotel tersebut akan terus bertambah mengingat masih ada beberapa waktu sampai acara penyambutan GMT digelar.
"Kami berharap hotel memberikan harga promo untuk menarik wisatawan lokal seperti yang berasal dari provinsi tetangga," katanya.
Dia mengatakan, untuk mensukseskan kegiatan tersebut, pihaknya juga telah membuat surat yang ditandatangani Wali Kota Palangka Raya, Riban Satia yang mewajidkan seluruh SKPD, pengusaha perhotelan, maskapai penerbangan, dan pengusaha swasta lainnya turut membuat spanduk terkait GMT.
"Jika ada yang bandel kita akan rapat khusus dengan mereka. Kita juga telah membuat paket wisata GMT, kemudian poster dan spanduk serta baliho. Selain itu kita juga tengah berkoordinasi dengan pemprov," katanya.
Sementara itu, sebelumnya, Ketua DPRD Sigit K Yunianto menilai sosialisasi GMT masih belum maksimal.
"Padahal momentum langka tersebut tinggal menghitung hari. Namun hingga kini pemberitahuan kapan fenomena tersebut berlangsung dan dapat disaksikan masyarakat Palangka Raya belum maksimal padahal waktunya tinggal sebentar lagi," katanya.
Dari pantauan, hingga saat ini belum terlihat adanya poster, baliho atau iklan yang dipasang pemerintah kota untuk menyambut fenomena alam yang terjadi 40 tahun sekali itu. Akibatnya, banyak masyarakat setempat yang belum mengetahui peristiwa tersebut./f
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Kota Palangka Raya, Afendie di Palangka Raya, Kamis mengatakan, wisatawan yang memesan kamar hotel tersebut di antaranya dari Jepang dan Australia.
"Pada tiga hotel berbintang yang ada di wilayah kita setidaknya sudah ada sekitar 180-an kamar hotel yang dipesan," katanya.
Dia meyakini jumlah pesanan kamar hotel tersebut akan terus bertambah mengingat masih ada beberapa waktu sampai acara penyambutan GMT digelar.
"Kami berharap hotel memberikan harga promo untuk menarik wisatawan lokal seperti yang berasal dari provinsi tetangga," katanya.
Dia mengatakan, untuk mensukseskan kegiatan tersebut, pihaknya juga telah membuat surat yang ditandatangani Wali Kota Palangka Raya, Riban Satia yang mewajidkan seluruh SKPD, pengusaha perhotelan, maskapai penerbangan, dan pengusaha swasta lainnya turut membuat spanduk terkait GMT.
"Jika ada yang bandel kita akan rapat khusus dengan mereka. Kita juga telah membuat paket wisata GMT, kemudian poster dan spanduk serta baliho. Selain itu kita juga tengah berkoordinasi dengan pemprov," katanya.
Sementara itu, sebelumnya, Ketua DPRD Sigit K Yunianto menilai sosialisasi GMT masih belum maksimal.
"Padahal momentum langka tersebut tinggal menghitung hari. Namun hingga kini pemberitahuan kapan fenomena tersebut berlangsung dan dapat disaksikan masyarakat Palangka Raya belum maksimal padahal waktunya tinggal sebentar lagi," katanya.
Dari pantauan, hingga saat ini belum terlihat adanya poster, baliho atau iklan yang dipasang pemerintah kota untuk menyambut fenomena alam yang terjadi 40 tahun sekali itu. Akibatnya, banyak masyarakat setempat yang belum mengetahui peristiwa tersebut./f
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016