DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam hal ini Komisi IV Bidang Kesra yang juga membidangi pendidikan mengharapkan proses pembelajaran tatap muka (PTM) lancar atau tidak ada masalah yang mendasar.
Sekretaris Komisi IV Firman Yusi SP mengemukakan itu melalui WA-nya menjawab Antara Kalsel di Banjarmasin, malam Senin (1/8/22).
Oleh sebab itu, dia pada kesempatan kunjungan kerja (Kunker) dalam daerah provinsi setempat kali ini khusus memantau/monitoring PTM Sekolah Luar Biasa (SLB) di Tanjung (237 kilometer utara Banjarmasin), ibukota Kabupaten Tabalong.
"Kita juga ingin proses PTM pada SLB di Kalsel, termasuk 'Bumi Saraba Kawa ' Tabalong berjalan lancar atau sebagaimana sebelum masa pandemi COVID-19," ujar Firman yang juga Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Pasalnya sebagaimana ketentuan, SLB berada dalam kewenangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel yang merupakan mitra kerja Komisi IV, lanjut alumnus Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin itu.
"SLB pun perlu mendapatkan perhatian dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa," ujar laki-laki kelahiran "kota minyak" Tanjung Tahun 1974 tersebut.
Ia mengaku pada kesempatan Kunker dalam daerah kali ini (1 - 3 Agustus 2022) memisahkan diri atau tidak bersama rombongan Komisi IV yang diketuai HM Lutfi Saifuddin SSos dari Partai Gerindra ke Kabupaten Barito Kuala (Batola).
"Ulun (saya) tidak ikut Kunker bersama kawan-kawan Komisi IV ke Batola meninjau perusahaan perkebunan kelapa sawit. Karena ada undangan penutupan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) di Tabalong," demikian Firman Yusi.
Selain membidangi pendidikan, sebagaimana tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) Komisi IV DPRD Kalsel juga bidang keagamaan, ketenagakerjaan, Kepemudaan, keolahragaan dan sosial budaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Sekretaris Komisi IV Firman Yusi SP mengemukakan itu melalui WA-nya menjawab Antara Kalsel di Banjarmasin, malam Senin (1/8/22).
Oleh sebab itu, dia pada kesempatan kunjungan kerja (Kunker) dalam daerah provinsi setempat kali ini khusus memantau/monitoring PTM Sekolah Luar Biasa (SLB) di Tanjung (237 kilometer utara Banjarmasin), ibukota Kabupaten Tabalong.
"Kita juga ingin proses PTM pada SLB di Kalsel, termasuk 'Bumi Saraba Kawa ' Tabalong berjalan lancar atau sebagaimana sebelum masa pandemi COVID-19," ujar Firman yang juga Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Pasalnya sebagaimana ketentuan, SLB berada dalam kewenangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel yang merupakan mitra kerja Komisi IV, lanjut alumnus Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin itu.
"SLB pun perlu mendapatkan perhatian dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa," ujar laki-laki kelahiran "kota minyak" Tanjung Tahun 1974 tersebut.
Ia mengaku pada kesempatan Kunker dalam daerah kali ini (1 - 3 Agustus 2022) memisahkan diri atau tidak bersama rombongan Komisi IV yang diketuai HM Lutfi Saifuddin SSos dari Partai Gerindra ke Kabupaten Barito Kuala (Batola).
"Ulun (saya) tidak ikut Kunker bersama kawan-kawan Komisi IV ke Batola meninjau perusahaan perkebunan kelapa sawit. Karena ada undangan penutupan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) di Tabalong," demikian Firman Yusi.
Selain membidangi pendidikan, sebagaimana tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) Komisi IV DPRD Kalsel juga bidang keagamaan, ketenagakerjaan, Kepemudaan, keolahragaan dan sosial budaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022