Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor atau Paman Birin secara resmi membuka lomba mancing dengan teknik mamair dan casting di area persawahan Desa Munggur Raya, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, Minggu (31/7).
Ia mengenang Desa Munggur Raya ketika bencana banjir di awal 2021. Daerah ini termasuk kawasan terparah musibah banjir. "Waktu itu ulun (saya) dapat informasi Desa Munggur Raya salah satu daerah terparah banjir dan ngalih (sulit) didatangi karena banyunya (airnya) dalam," kata Paman Birin.
Dengan kondisi itu, Paman Birin merasa tertantang masuk ke Desa Munggur Raya untuk bisa melihat langsung kondisi warga.
"Ulun tertantang dan ulun datangi, karena ulun juga sangat empati atas musibah waktu itu yg menimpa masyarakat Munggur Raya dan Alhamdulillah kawa haja (bisa saja) mendatangi daerah yang memang dalam banyunya waktu itu,"cerita Paman Birin.
Paman Birin seketika berempati pada infrastruktur jalan yang ada di kawasan tersebut, dan secara spontan ia menyumbang 50 rit batu split untuk kenyamanan warga yang selalu menggunakan jalan desa setempat.
Sementara itu, H. Sandi Fitrian Noor, ketua panitia yang juga putra Gubernur Kalsel, sangat memberikan apresiasi kehadiran Paman Birin pada lomba yang diikuti 1.000 lebih penggemar mancing mania yang datang dari berbagai daerah, seperti Banjarmasin, Banjarbaru, Martapura, bahkan juga dari Kalteng.
Putra pertama Paman Birin ini menjelaskan dalam lomba ini ada dua kategori yang dilombakan. "Lomba mamair dan casting merupakan perpaduan teknik tradisional dan modern dan masing-masing kategori ada juara terbanyak dan terberat," kata Sandi.
Mamair merupakan budaya memancing menggunakan bambu yang panjangnya sekitar 5 meter atau lebih, kadang kodok dipakai untuk menarik perhatian ikan. Biasanya mamair untuk memancing gabus atau ikan haruan. sedang casting memancing dengan melempar umpan buatan menggunakan alat joran dan reel.
Ada hadiah utama yang diperebutkan senilai Rp6 juta sampai Rp8 juta . Kemudian 15 besar juga diberikan uang pembinaan serta yang belum juara akan mendapat doorprice.
"Alhamdulillah pada kesempatan lomba kali ini, Gubernur tadi juga mengapresiasi dengan tambahan hadiah untuk para juara satu masing masing kategori mendapatkan 5 juta rupiah " Sandi menambahkan.
Lomba ini merupakan kerjasama Aliansi Pemuda Anti Narkoba (APAN) Kalsel dan Bank Kalsel. Diharapkan lomba akan menjadi event tahunan dan salah satu bagian untuk lebih berkreativitas lagi, khususnya para pemuda untuk menghindari narkoba.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Ia mengenang Desa Munggur Raya ketika bencana banjir di awal 2021. Daerah ini termasuk kawasan terparah musibah banjir. "Waktu itu ulun (saya) dapat informasi Desa Munggur Raya salah satu daerah terparah banjir dan ngalih (sulit) didatangi karena banyunya (airnya) dalam," kata Paman Birin.
Dengan kondisi itu, Paman Birin merasa tertantang masuk ke Desa Munggur Raya untuk bisa melihat langsung kondisi warga.
"Ulun tertantang dan ulun datangi, karena ulun juga sangat empati atas musibah waktu itu yg menimpa masyarakat Munggur Raya dan Alhamdulillah kawa haja (bisa saja) mendatangi daerah yang memang dalam banyunya waktu itu,"cerita Paman Birin.
Paman Birin seketika berempati pada infrastruktur jalan yang ada di kawasan tersebut, dan secara spontan ia menyumbang 50 rit batu split untuk kenyamanan warga yang selalu menggunakan jalan desa setempat.
Sementara itu, H. Sandi Fitrian Noor, ketua panitia yang juga putra Gubernur Kalsel, sangat memberikan apresiasi kehadiran Paman Birin pada lomba yang diikuti 1.000 lebih penggemar mancing mania yang datang dari berbagai daerah, seperti Banjarmasin, Banjarbaru, Martapura, bahkan juga dari Kalteng.
Putra pertama Paman Birin ini menjelaskan dalam lomba ini ada dua kategori yang dilombakan. "Lomba mamair dan casting merupakan perpaduan teknik tradisional dan modern dan masing-masing kategori ada juara terbanyak dan terberat," kata Sandi.
Mamair merupakan budaya memancing menggunakan bambu yang panjangnya sekitar 5 meter atau lebih, kadang kodok dipakai untuk menarik perhatian ikan. Biasanya mamair untuk memancing gabus atau ikan haruan. sedang casting memancing dengan melempar umpan buatan menggunakan alat joran dan reel.
Ada hadiah utama yang diperebutkan senilai Rp6 juta sampai Rp8 juta . Kemudian 15 besar juga diberikan uang pembinaan serta yang belum juara akan mendapat doorprice.
"Alhamdulillah pada kesempatan lomba kali ini, Gubernur tadi juga mengapresiasi dengan tambahan hadiah untuk para juara satu masing masing kategori mendapatkan 5 juta rupiah " Sandi menambahkan.
Lomba ini merupakan kerjasama Aliansi Pemuda Anti Narkoba (APAN) Kalsel dan Bank Kalsel. Diharapkan lomba akan menjadi event tahunan dan salah satu bagian untuk lebih berkreativitas lagi, khususnya para pemuda untuk menghindari narkoba.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022