Sektor wisata di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalimantan Selatan semakin bertambah dengan peresmian Kapal wisata susur sungai 'Raja Baghdad'.
Pelaksana tugas (plt) Bupati HSU H Husairi Abdi di Amuntai, Kamis (14/7/22) mengatakan, hadirnya sarana wisata berupa perahu besar yang diinisiasi warga membuka jalur objek wisata baru bagi wisatawan lokal maupun manca negara.
"Mudah - mudahan kapal wisata ini akan mendapatkan respon positif dari masyarakat dan wisatawan yang ingin melihat kehidupan masyarakat, kampung di pinggir sungai dan alam rawa," ujar Husairi.
Husairi mengatakan, hampir 90 persen wilayah Kabupaten HSU terdiri atas lahan dan perairan rawa serta dibelah beberapa aliran sungai besar yakni Sungai Balangan, Tabalong dan Nagara.
Objek wisata susur sungai ini, kata Husairi sudah lama direncanakan pemerintah daerah melalui Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata, menyusul objek wisata Kerbau Rawa sekaligus susur rawa di Kecamatan Danau Panggang dan Paminggir.
Husairi berharap lebih banyak kapal wisata susur sungai dan rawa dikembangkan masyarakat diantaranya juga bisa digunakan bagi pelajar dan mahasiswa yang ingin mempelajari kehidupan masyarakat di sepanjang tepi sungai.
Pengelola Kapal Wisata Raja Baghdad, Harunnurrasyid mengatakan, Kapal wisata tersebut dikembangkan atau dimodifikasi dari kapal penyudut pasir.
"Kapasitas mampu menampung maksimal 100 orang dengan rute perjalanan wisata dari Kota Amuntai menuju Kecamatan Sungai Pandan - Alabio dengan biaya setiap penumpang sebesar Rp10.000 /orang," katanya.
Kapal akan berangkat dari Dermaga Patung Itik di Kota Amuntai setiap harinya dan berhenti di dermaga Alabio kemudian kembali lagi membawa penumpang/wisatawan ke Kota Amuntai.
Harun berharap hadirnya Kapal Wisata Raja Baghdad dapat mengembangkan perekonomian masyarakat sekitar seperti menjual souvenir, kuliner dan jasa transportasi darat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Pelaksana tugas (plt) Bupati HSU H Husairi Abdi di Amuntai, Kamis (14/7/22) mengatakan, hadirnya sarana wisata berupa perahu besar yang diinisiasi warga membuka jalur objek wisata baru bagi wisatawan lokal maupun manca negara.
"Mudah - mudahan kapal wisata ini akan mendapatkan respon positif dari masyarakat dan wisatawan yang ingin melihat kehidupan masyarakat, kampung di pinggir sungai dan alam rawa," ujar Husairi.
Husairi mengatakan, hampir 90 persen wilayah Kabupaten HSU terdiri atas lahan dan perairan rawa serta dibelah beberapa aliran sungai besar yakni Sungai Balangan, Tabalong dan Nagara.
Objek wisata susur sungai ini, kata Husairi sudah lama direncanakan pemerintah daerah melalui Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata, menyusul objek wisata Kerbau Rawa sekaligus susur rawa di Kecamatan Danau Panggang dan Paminggir.
Husairi berharap lebih banyak kapal wisata susur sungai dan rawa dikembangkan masyarakat diantaranya juga bisa digunakan bagi pelajar dan mahasiswa yang ingin mempelajari kehidupan masyarakat di sepanjang tepi sungai.
Pengelola Kapal Wisata Raja Baghdad, Harunnurrasyid mengatakan, Kapal wisata tersebut dikembangkan atau dimodifikasi dari kapal penyudut pasir.
"Kapasitas mampu menampung maksimal 100 orang dengan rute perjalanan wisata dari Kota Amuntai menuju Kecamatan Sungai Pandan - Alabio dengan biaya setiap penumpang sebesar Rp10.000 /orang," katanya.
Kapal akan berangkat dari Dermaga Patung Itik di Kota Amuntai setiap harinya dan berhenti di dermaga Alabio kemudian kembali lagi membawa penumpang/wisatawan ke Kota Amuntai.
Harun berharap hadirnya Kapal Wisata Raja Baghdad dapat mengembangkan perekonomian masyarakat sekitar seperti menjual souvenir, kuliner dan jasa transportasi darat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022