Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menggerakkan pelaksanaan ibadah kurban asik tanpa sampah plastik pada Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah atau tahun 2022.
Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina di Banjarmasin, Sabtu, meminta panitia kurban untuk tidak menggunakan kantong plastik membungkus daging kurban yang dibagikan ke masyarakat.
Menurut dia, pembagian daging kurban ke masyarakat diharapkan jangan sampai menimbulkan peningkatan sampah plastik, hingga diminta menggunakan alternatif lain yang ramah lingkungan.
Ibnu Sina dan Wakilnya H Arifin Noor dalam kesempatan peluncuran gerakan kurban asik tanpa sampah plastik di Balaikota, Sabtu, membagikan ribuan bakul.
Bakul merupakan tas anyaman berbahan baku tumbuhan jenis ilalang tumbuh di rawa yang dinamakan purun.
"Ada sekitar 1.800 bakul yang kita bagikan hari ini ke beberapa mesjid atau panitia kurban, sebagai pengganti kantong plastik," ujarnya.
Menurut Ibnu Sina, gerakan ini sebagai semangat terus menerapkan Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 18 tahun 2016 tentang larangan penggunaaan kantong plastik yang sudah sangat baik diterapkan di kota ini.
Baca juga: Pemkot Banjarmasin pastikan ketersedian sapi kurban tercukupi, bebas PMK
Dia juga berharap dengan penggunaan bakul purun pengganti kantong plastik ini bisa meningkatkan kearifan loka di Banjarmasin.
"Dengan demikian bisa membangkitkan ekonomi kreatif, termasuk para pelaku UMKM," tuturnya.
Pelaksanaan ibadah kurban di Kota Banjarmasin diperkirakan sekitar 1.500 ekor hewan kurban.
Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjarmasin M Makhmud, semua hewan kurban yang beredar sudah melalui tahapan pengawasan ketat, terkait wabah penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak.
"Selain itu kita juga menurunkan tim kesehatan hewan untuk mengawasi semua hewan kurban agar benar-benar sehat dan tanpa mengidap cacing hati," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina di Banjarmasin, Sabtu, meminta panitia kurban untuk tidak menggunakan kantong plastik membungkus daging kurban yang dibagikan ke masyarakat.
Menurut dia, pembagian daging kurban ke masyarakat diharapkan jangan sampai menimbulkan peningkatan sampah plastik, hingga diminta menggunakan alternatif lain yang ramah lingkungan.
Ibnu Sina dan Wakilnya H Arifin Noor dalam kesempatan peluncuran gerakan kurban asik tanpa sampah plastik di Balaikota, Sabtu, membagikan ribuan bakul.
Bakul merupakan tas anyaman berbahan baku tumbuhan jenis ilalang tumbuh di rawa yang dinamakan purun.
"Ada sekitar 1.800 bakul yang kita bagikan hari ini ke beberapa mesjid atau panitia kurban, sebagai pengganti kantong plastik," ujarnya.
Menurut Ibnu Sina, gerakan ini sebagai semangat terus menerapkan Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 18 tahun 2016 tentang larangan penggunaaan kantong plastik yang sudah sangat baik diterapkan di kota ini.
Baca juga: Pemkot Banjarmasin pastikan ketersedian sapi kurban tercukupi, bebas PMK
Dia juga berharap dengan penggunaan bakul purun pengganti kantong plastik ini bisa meningkatkan kearifan loka di Banjarmasin.
"Dengan demikian bisa membangkitkan ekonomi kreatif, termasuk para pelaku UMKM," tuturnya.
Pelaksanaan ibadah kurban di Kota Banjarmasin diperkirakan sekitar 1.500 ekor hewan kurban.
Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjarmasin M Makhmud, semua hewan kurban yang beredar sudah melalui tahapan pengawasan ketat, terkait wabah penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak.
"Selain itu kita juga menurunkan tim kesehatan hewan untuk mengawasi semua hewan kurban agar benar-benar sehat dan tanpa mengidap cacing hati," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022