Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan siap mengoperasionalkan terminal regional tipe A di kilometer 17 Kabupaten Banjar pada akhir Februari 2016.


"Untuk memulai operasional terminal kita akan lakukan uji coba terlebih dahulu selama dua minggu, dan pada akhir bulan sudah operasional," kata Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan Tarmizi A Karim usai mengunjungi terminal antarkota kilometer enam dan terminal regional kilometer 17, Rabu.

Pada masa uji coba, kata dia, operasional akan dikendalikan oleh kabupaten, setelah itu akan diserahkan ke Pemprov Kalsel.

Menurut Gubernur, dengan dioperasionalkannya terminal regional tersebut, diharapkan akan tumbuh pusat-pusat perekonomian baru di sekitar lokasi.

"Saya yakin begitu terminal ini beroperasi, akan tumbuh ekonomi kreatif di daerah ini, sehingga akan tumbuh pusat-pusat ekonomi baru," katanya.

Masih adanya penolakan dari berbagai pihak, tambah Gubernur, hal itu biasa saja, namun pembangunan harus tetap dilanjutkan.

"Pembangunan terminal sudah diselesikan sejak beberapa bulan lalu, sehingga harus segera dimanfaatkan, jadi dana rakyat tidak terbuang mubazir," katanya.

Terminal regional kilometer 17 telah selesai dibangun dengan dana sekitar Rp88 miliar.

Sayangnya, terminal yang cukup megah tersebut terkesan mubazir, karena para sopir tidak bersedia menempati dengan alasan sepi dan jauh.

Kondisi tersebut membuat beberapa bangunan terminal menjadi tidak terawat dan rusak, beberapa fasilitas yang ada juga harus kembali dibenahi dan dibersihkan.

Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kalsel Basiran mengungkapkan, sebelum terminal dioperasionalkan, akan dilakukan uji coba selama dua pekan.

Bagi armada angkutan antarkota antarprovinsi atau Akap yang melayani jurusan Kalsel, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Tengah akan berhenti di terminal kilometer 17.

"Jadi nanti tidak ada lagi bus dan angkutan besar lainnya yang parkir di pinggir jalan di terminal kilometer enam seperti yang terjadi saat ini," katanya.

Sedangkan untuk armada angkutan antarkota dalam provinsi atau AKDP hanya akan singgah sebentar di terminal kilometer 17 dan kemudian melanjutkan perjalanan ke terminal kilometer enam Banjarmasin.

Upaya pengoperasionalan terminal kilometer 17 sudah beberapa kali dilakukan, namun selalu gagal karena mendapatkan penolakan dari para sopir dengan alasan lokasi yang jauh sehingga menyulitkan penumpang.

Karena tidak segera ditempati, akhirnya infrastruktur terminal banyak yang rusak, baik itu fasilitas umum maupun gedung terminal.

Selain diikuti Penjabat Gubernur, kunjungan tersebut juga diikuti oleh Penjabat Bupati Banjar Rahmadi Kurdi, Kepala Dishubkominfo Provinsi, Kadishub Kota Banjarmasin, dan Kadishub Kabupaten Banjar.

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016