Sekretaris Daerah  Kabupaten (Sekdakab) Tanah Laut H Dahnial Kifli mengatakan penyakit mulut dan kuku (PMK) dapat menimbulkan kerugian ekonomi sangat tinggi. Ia mengharapkan bimbingan teknis (bimtek) PMK oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Selatan dapat menambah wawasan peserta dalam penanganan wabah tersebut. 

"Virus PMK ini dapat menyebar sangat cepat dan mampu melampaui batas negara. Bahkan, dapat menimbulkan kerugian ekonomi sangat tinggi, seperti kematian ternak, tingginya angka kesakitan, hambatan perdagangan, terganggunya industri, operasional pemberantasan penyakit serta gangguan terhadap aspek sosial budaya dan keresahan di masyarakat," kata Dahnial pada acara Bimtek PMK diselenggarakan BPTP Kalsel bersama Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Tanah Laut  di Gedung Aula Distanhourbun setempat, Jumat (1/7/2022).

Menurut dia, segala upaya terus dilakukan pemerintah dalam menanggulangi penyebaran PMK.

"Pemerintah telah melakukan komunikasi, informasi dan edukasi tentang PMK kepada masyarakat, khususnya pada peternak dan pelaku usaha peternakan," terangnya.

Selain itu, jelas dia, upaya lain  meningkatkan pengawasan lalu lintas hewan yang rentan PMK, meningkatkan keamanan kandang ternak, tempat penampungan ternak, sarana transportasi angkutan ternak, melakukan pengobatan terhadap ternak terindikasi PMK dan melakukan vaksinasi terhadap ternak sehat.

Dia mengajak,  selurah pihak ikut peduli dan mewaspadai bahaya PMK tersebut.

Pemkab Tanah Laut, paparnya,  bergerak cepat karena dalam sembilan hari mendatang akan melaksanakan hari raya Idul Adha.

"Seluruh tim gugus tugas bersama pihak terkait dapat segera bekerja cepat dan menyebarkan informasi yang dibutuhkan masyarakat," tegasnya.

Sementara, Kepala BPTP Kalsel Muhammad Amin menjelaskan, bimtek PMK dilaksanakan dalam rangka mengantisipasi penyebaran PMK.

"Bimtek diikuti 75 peserta terdiri atas para inseminator, penyuluh peternakan dan pengawas peternakan  dan menghadirkan empat narasumber dari Balai Veteriner Banjarbaru, Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin, BPTP Kalsel dan Disnakeswan Tanah Laut," tegas Amin.

 

Pewarta: Arianto

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022