Amuntai, (Antaranews.Kalsel) - Masyarakat Desa Paminggir dan Paminggir Seberang Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan mengeluhkan air sungai di wilayah mereka yang diduga tercemar limbah perkebunan sawit yang ada di Kabupaten Barito Kuala.


Abdussalam, Warga Paminggir di Amuntai, Senin, mengatakan limbah sawit mengalir ke sungai mereka menyebabkan air nampak bening namun tidak terlihat ikan berenang didalam aliran sungai sehingga diduga pencemaran dari limbah sawit.

"Masyarakat khawatir limbah sawit mencemari air sungai karena sisa penggunaan zat kimia dari pupuk, pebtisida dan lainnya, padahal masyarakat biasa mempergunakan air sungai untuk keperluan sehari-hari, terutama anak-anak yang biasa mandi di sungai" ujar Abdussalam.

Abdussalam juga khawatir limbah sawit merusak ekosistem perairan pamiggir sehingga banyak ikan yang mati. Ia berharap pemerintah Kabupaten HSU, khususnya dinas/instansi terkait seperti Badan Lingkungan Hidup dan Dinas Kehuatan dan Perkebunan ESDM agar bisa meninjau dan meneliti air Sungai Paminggir yang di duga tercemar limbah sawit.

Kecurigaan masyarakat, kata Abdussalam, semakin bertambah disebabkan air bersih PDAM yang sumber bahan bakunya berasal dari air bawah tanah yang dekat dengan sungai kerapkali berubah-rubah aroma dan warnanya.

"Air PDAM di paminggir ini sering berbau dan berubah-rubah bau nya, khawatirnya turut tercemar limbah sawit dari sungai," ujarnya.

Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten HSU Herman Johan yang dikonfirmasi via handpone karena sedang di Jakarta mengaku belum mengetahui kondisi dan berjanji akan mengecek kebenarannya.

Hal senada juga diungkapkan Direktur PDAM Muhammad Syafi'i yang segera akan mengecek IKK Paminggir.

"Memang ada laporan dari petugas kami disana, namun kejadiannya minggu kemaren," kata Syafi'i.

Namun, kata Syafi'i agar lebih memastikan kebenaran pencemaran air sungai yang dilaporkan warga, pihaknya segera ke Paminggir pekan ini.

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016