Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, melatih 50 pustakawan yang bertugas di sekolah agar lebih terampil dalam mengelola perpustakaan.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tanah Bumbu, Yulia Rahmadani Sekretaris M. Saleh di Batulicin Rabu mengatakan, ini penting dilakukan untuk menciptakan kualitas sumber daya pengelola perpustakaan yang mumpuni, memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan, kecakapan dan keahlian dalam mengelola perpustakaan.
"Pengolahan bahan pustaka adalah kegiatan yang harus dilakukan oleh suatu perpustakaan sebelum melakukan kegiatan pelayanan kepada pengguna, dimana bahan pustaka atau tidak langsung ditaruh di rak-rak perpustakaan, melainkan harus diolah terlebih dahulu agar semua buku tercatat dengan rapi dan kemudian diletakkan pada posisi yang tepat," ujarnya.
Ia mengatakan, hal ini mempermudah pengaturan penataan dan penempatan buku serta mempermudah pengguna dalam penelusuran atau pencarian buku.
Pelestarian bahan pustaka adalah perihal tentang perawatan, pemeliharaan, pengawetan perbaikan dan reproduksi.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan kondisi bahan Pustaka yang dimiliki akan tetap terjaga dengan baik, terawat sehingga pengguna akan dapat merasa puas menggunakannya.
"Kami berharap dengan adanya pelatihan pengolahan bahan Pustaka ini bisa memberikan manfaat kepada semua pihak dan mampu meningkatkan keterampilan para pengelola perpustakaan dalam mengelola perpustakaan ditempat masing- masing," pungkas Saleh.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tanah Bumbu, Yulia Rahmadani Sekretaris M. Saleh di Batulicin Rabu mengatakan, ini penting dilakukan untuk menciptakan kualitas sumber daya pengelola perpustakaan yang mumpuni, memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan, kecakapan dan keahlian dalam mengelola perpustakaan.
"Pengolahan bahan pustaka adalah kegiatan yang harus dilakukan oleh suatu perpustakaan sebelum melakukan kegiatan pelayanan kepada pengguna, dimana bahan pustaka atau tidak langsung ditaruh di rak-rak perpustakaan, melainkan harus diolah terlebih dahulu agar semua buku tercatat dengan rapi dan kemudian diletakkan pada posisi yang tepat," ujarnya.
Ia mengatakan, hal ini mempermudah pengaturan penataan dan penempatan buku serta mempermudah pengguna dalam penelusuran atau pencarian buku.
Pelestarian bahan pustaka adalah perihal tentang perawatan, pemeliharaan, pengawetan perbaikan dan reproduksi.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan kondisi bahan Pustaka yang dimiliki akan tetap terjaga dengan baik, terawat sehingga pengguna akan dapat merasa puas menggunakannya.
"Kami berharap dengan adanya pelatihan pengolahan bahan Pustaka ini bisa memberikan manfaat kepada semua pihak dan mampu meningkatkan keterampilan para pengelola perpustakaan dalam mengelola perpustakaan ditempat masing- masing," pungkas Saleh.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022