Yen Jepang jatuh terhadap dolar AS ke level terendah sejak Oktober 1998 pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), karena kebijakan moneter ultra-longgar bank sentral Jepang (BoJ) sangat kontras dengan kebijakan agresif Federal Reserve yang bertekad untuk membasmi lonjakan inflasi.

Yen turun ke level terendah 24 tahun baru di 136,455 per dolar, memperpanjang kerugian yang telah membuatnya merosot lebih dari 18 persen nilainya versus greenback tahun ini.

Colin Asher, ekonom senior di Mizuho mengatakan pergerakan yen tampaknya terutama didorong oleh arus safe-haven ke dolar.

"Dolar menembus level tertinggi lama di 135,60 yen dan memicu penghentian menembus angka besar di 136,0 dan seterusnya," kata Asher.

"Alasannya sama seperti minggu lalu dan minggu-minggu sebelumnya: BoJ akan menjadi yang terakhir dari kenaikan suku bunga oleh G10, The Fed mempercepat langkah, dan (ada) spread imbal hasil yang lebih luas," tambahnya.

Yen melemah lagi setelah BoJ pada Jumat (17/6/2022) menghancurkan ekspektasi perubahan kebijakan dan terus berdiri sendiri di antara bank-bank sentral utama lainnya dalam komitmennya untuk pengaturan moneter ultra-longgar.

Sebaliknya telah meningkatkan pembelian obligasi untuk mempertahankan imbal hasil 10-tahun dalam kisaran 0,0 persen hingga 0,25 persen yang ditargetkan. Namun terlepas dari upayanya, imbal hasilnya tetap berada di atas target itu

Pada pagi hari, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida secara efektif memberikan lampu hijau untuk menjual yen ketika dia mengatakan BoJ harus mempertahankan kebijakan moneter ultra-longgarnya.



Pada perdagangan sore, yen berada di 136,20 yen per dolar AS, tidak jauh dari level terendah 24 tahun sebelumnya. Yen juga turun 1,3 persen pada 143,78 per euro, terendah sejak 9 Juni.

Yen telah kehilangan lebih banyak daripada mata uang utama lainnya terhadap greenback, karena sikap kebijakan dovish BoJ menyimpang dari hawkishness umum di antara pembuat kebijakan global.

Dalam mata uang lain, indeks dolar sedikit berubah pada 104,41, tetapi secara keseluruhan didukung oleh ekspektasi kenaikan suku bunga yang besar pada pertemuan Fed mendatang.

Presiden Fed Richmond, Thomas Barkin menambahkan retorika hawkish bank sentral AS pada Selasa (21/6/2022), mengatakan bahwa panduan Ketua Fed Jerome Powell tentang kenaikan suku bunga 50 atau 75 basis poin pada Juli adalah "masuk akal."

Sebelumnya, dolar tergelincir setelah data menunjukkan penjualan existing home atau penjualan rumah tangan ke-dua (sudah pernah ditempati sebelumnya) di AS jatuh ke level terendah dua tahun pada Mei karena harga melonjak ke rekor tertinggi dan suku bunga KPR meningkat lebih lanjut, mendorong pembeli keluar dari pasar.



Euro, di sisi lain, menguat pada 1,0529 dolar, naik 0,2 persen. Euro menguat setelah kepala ekonom Bank Sentral Eropa Philip Lane mengatakan ECB akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan Juli, tetapi ukuran kenaikan September masih harus diputuskan, menunjukkan kemungkinan kenaikan 50 basis poin yang lebih besar.

Sterling juga menguat terhadap dolar, naik 0,4 persen pada 1,2290 dolar di tengah komentar hawkish dari pembuat kebijakan bank sentral Inggris (BoE).

Kepala ekonom BoE Huw Pill mengatakan pada Selasa (21/6/2022) bahwa bank sentral perlu menaikkan suku bunga lebih lanjut untuk mengatasi lonjakan inflasi.

berita sebelumnya,  Yen mempertahankan sebagian besar kenaikan semalam pada perdagangan Jumat pagi, setelah jatuhnya imbal hasil AS dan kegelisahan pasar menopang mata uang Jepang sementara aksi jual Wall Street lainnya mendorong tawaran yang sangat aman terhadap dolar, yang tetap mendekati tertinggi 20 tahun.

Yen berada di 129,14 per dolar pada Jumat pagi, melemah pada hari ini setelah mencapai puncak dua minggu di 127,5 semalam.

Penurunan 1,2 persen pada Kamis (12/5/2022) untuk dolar/yen adalah persentase penurunan harian terbesar tahun ini. Pasangan euro/yen jatuh 2,5 persen, persentase penurunan harian terbesar sejak 2016 arena mata uang tunggal itu menjadi korban sentimen penghindaran risiko.

"Yen mungkin merupakan sinyal yang paling jelas pergeseran dari dunia di mana imbal hasil dominan dan risiko tangguh (yen negatif), ke dunia minggu ini di mana kekuatan dominan adalah selera risiko buruk yang mendorong imbal hasil lebih rendah (yen positif)," kata Alan Ruskin, ahli strategi makro di Deutsche Bank dalam sebuah catatan.

Baca juga: Yen dan franc Swiss menguat

Imbal hasil acuan obligasi pemerintah AS 10-tahun berada di 2,8822 persen setelah menurun setiap sesi minggu ini dari tertinggi Senin (9/5/2022) di 3,203 persen.

Meningkatnya imbal hasil AS pada saat bank sentral Jepang melakukan intervensi untuk mempertahankan imbal hasil acuan Jepang menyebabkan yen melemah tahun ini.

Investor terus bergerak menuju aset-aset safe-haven karena khawatir kenaikan suku bunga bank sentral untuk membatasi inflasi dapat memukul pertumbuhan ekonomi global, sementara ukuran saham MSCI di seluruh dunia turun ke level terendah semalam sejak November 2020.

Setelah The Fed menaikkan suku bunga acuan overnight sebesar 50 basis poin minggu lalu, kenaikan terbesar dalam 22 tahun, investor menilai seberapa agresif jalur kebijakan bank sentral.

Ekspektasi sepenuhnya memperkirakan untuk kenaikan lain setidaknya 50 basis poin pada pertemuan bank sentral Juni, menurut Alat FedWatch CME.

Euro berada di 1,038 dolar mendekati level terendah 2017 di 1,034 dolar. Sebuah terobosan yang akan menjadi yang terendah dalam hampir 20 tahun.

Euro yang lemah mempertahankan indeks dolar di 104,75, tak jauh dari puncak 20 tahun semalam di 104,92.

Baca juga: Yen jatuh ke terendah dalam 4 tahun, dipicu reli saham dan "yield" obligasi

Sterling merosot ke 1,2206 dolar AS, dan dolar Aussie juga melemah di 0,6887 dolar AS.

Pasar kripto lebih stabil pada Jumat pagi,setelah seminggu bergejolak, karena sentimen penghindaran risiko dikombinasikan dengan runtuhnya stablecoin TerraUSD yang spektakuler.

Aksi jual tersebut telah membawa nilai pasar gabungan dari semua mata uang kripto menjadi 1,2 triliun dolar AS, kurang dari setengahnya November lalu, berdasarkan data dari CoinMarketCap, dan mengirim bitcoin ke level 25.401,05 dolar AS pada Kamis (12/5/2022), level terendah sejak 28 Desember 2020.

Tetapi keadaan lebih tenang di awal perdagangan pada Jumat dengan bitcoin naik 1,73 persen diperdagangkan di sekitar 29.400 dolar AS.
 

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022