Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Satuan Intelijen dan Keamanan Polresta Banjarmasin, terus mengawasi terhadap aktivitas Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang diduga masuk dalam faham aliran sesat di kota setempat.

"Menurut Majelis Ulama Indonesia (MUI) Gafatar diduga merupakan aliran sesat dan banyak menolakan dari masyarakat kota ini," kata Kasat Intelkam Polresta Banjarmasin Kompol Riza Muttaqim Sik di Banjarmasin, Kamis.

Ia mengatakan, hingga saat ini gerakan tersebut melakukan aktivitasnya secara tersembunyi dan sulit dimonitor keberadaan mereka.

Namun, berdasarkan intelijen di lapangan gerakan tersebut diketahui sering berada di wilayah utara dan selatan kota seribu sungai itu.

Yang jelas memantauan dan pengawasan terhadap gerakan ini terus kami lakukan, apabila mereka melakukan pertemuan dan terdapat unsur penistaan agama maka langsung di tindak tegas," ucap pria lulusan Akpol angkatan 2003 itu.

Riza terus mengatakan, untuk memonitoring gerangan ini pihak Sat Intelkam Polresta Banjarmasin melakukan kerja sama dengan pihak Pemerintah Daerah khususnya Dinas Kesbangpolinmas.

Bukan itu saja, dikatakannya, penindakan terhadap gerakan ini masih sulit dilakukan sebelum menemukan bukti kalau mereka melakukan penistaan agama.

"Saat gerakan itu diketahui sedang berkumpul, kami tidak bisa langsung membubarkan kecuali dalam perkumpulan ada unsur penistaan agama baru bisa ditindak itu pun dengan memanggil pimpinannya," ujar pria bertipikal pendiam itu.

Semua penindakan itu bisa dilakukan namun harus ada unsur pembuktian dan memacu pada lima alat bukti sesuai aturan yang berlaku.

Pewarta: Gunawan Wibisono

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016