Sebanyak 105 ekor sapi siap potong asal Sulawesi masuk Ke Kaupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan dinyatakan sehat dan tidak ada gejala klinis penyakit mulut dan kuku (PMK) dan hama penyakit hewan karantina (HPHK) lainnya.

"Kami bersama Balai Karantina Pertanian setempat sudah melakukan pemeriksaan terhadap hewan sapi tersebut sebelum turun dari kapal,"  kata Kepala Dinas Pertanian Tanah Bumbu H. Hairudin melalui Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Berkat di Batulicin Selasa.

Sejauh ini belum di temukan ada sapi yang membawa ciri-ciri penyakit PMK. Namun petugas tetap waspada dan melakukan desinfektan sebelum sapi tersebut turun dari kapal.

Ia menjelaskan, hewan sapi dari pelabuhan Sulawesi menggunakan KMP. Awu-Awu ada enam unit truk memuat sapi sebanyak 105 ekor.

Sapi tersebut akan dibawa ke Buntok satu truk atau 23 ekor sapi, ke Tabalong dua truk atau 40 ekor dan ke Sampit tiga truk atau 42 ekor.

Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan selalu melakukan pengawasan dan pemeriksaan kewaspadaan penyakit PMK bersama petugas Karantina Batulicin dan anggota Polres Tanbu untuk memastikan bahwa sapi yang masuk ke "Bumi Bersujud" benar-benar bebas dari penyakit.

"Ahamdulillah, sejauh ini dari hasil pemeriksaan belum ditemukan adanya sapi yang membawa ciri-ciri PMK, apabila ditemukan," pungkasnya. 

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022