Balangan - (Antaranews Kalsel) - Kepolisian Resort Kabupaten Balangan, bekerjasama dengan anggota Polda Kalsel, berhasil menguak kasus hilangnya seorang warga Kecamatan Lampihong berjenis kelamin wanita.

Yatni Fatmawati (31) alias Atni sebelumnya dilaporkan hilang ke Polsek Lampihong tanggal 5 Januari 2016 oleh adik korban M Rifani, karena tidak ditemukan, dan tidak bisa dihubungi oleh rekan dan pihak keluarga sejak tanggal 11 Desember 2015.

Jenazah korban ditemukan kepolisian terkubur di samping sebuah rumah di Desa Hujan Mas RT04 Kecamatan Paringin, Kamis (14/1) kemarin sekitar pukul 14.00 Wita.

Rumah tersebut diketahui milik Syahrudin alias Udin yang diketahui sebagai suami siri korban.

Korban dikubur dengan posisi telungkup atau seperti orang sujud dan dibungkus dengan terpal, diatas kuburan korban juga disemen.

Setelah kurang lebih dua jam melakukan penggalian, sekitar pukul 17.00 wita hingga 19.00 wita jenazah baru bisa diangkat dan dibawa ke RSUD Balangan guna kepentingan otopsi.

Kapolres Balangan, AKBP Sudrajad Hariwibowo mengatakan, di sekitar mayat korban terdapat sendal jepit dan juga ditaburi banyak kapur barus.

Dugaan sementara kata Drajad, korban meninggal karena dibunuh. Namun pihaknya masih belum bisa memastikan bagaimana cara korban terbunuh.

"Kalau mayat ditemukan dengan kondisi seperti itu, dan kuburan korban juga di cor semen, ya dugaan kuat itu korban pembunuhan, dan pelaku berusaha menghilangkan jejak," jelasnya.

Kita menunggu hasil otopsi dulu, untuk keperluan ini kita sudah meminta izin kepada pihak keluarga, lanjut Kapolres Balangan AKBP Sudrajad Hariwibowo.

Salah seorang keluarga korban, Rahli (33) mengungkapkan, korban pamit kepada keluarga dan teman-teman untuk menginap dirumah Syahrudin alias Udin suami sirinya pada hari Jumat 11 Desember 2015, sejak itu korban tidak bisa lagi dihubungi.

"Sebelumnya kita mencari yang bersangkutan dengan nanya-nanya sahabat dan keluarganya. Setelah pencarian tidak menemukan hasil, dan korban tidak bisa dihubungi lagi, kita yakin korban pasti dibunuh dan kita putuskan untuk melapor ke polisi," tuturnya.

Pewarta: Roly Supriadi

Editor : Roly Supriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016