Ribuan pedagang kaki lima dan usaha mikro di Kabupaten Tabalong menerima bantuan langsung tunai minyak goreng (BLT migor) untuk mengatasi kelangkaan migor di 'Bumi Saraba Kawa'.

Penyaluran bantuan oleh Kodim 1008/Tanjung kepada pedagang kaki lima dan warung ini sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah mengingat masih mahalnya harga minyak goreng yang berdampak terhadap menurunnya daya beli masyarakat.

" Di tengah pandemi COVID-19 kita ingin membantu warga dalam mengatasi kelangkaan migor," jelas Dandim 1008/Tabalong Letkol Inf Dhuwi Hendradjaja.

Ada sekitar 5.000 penerima manfaat dari kalangan PKL maupun usaha mikro atau warung yang menerima BLT minyak goreng. Distribusi BLT migor berlangsung selama tiga hari dan berakhir Sabtu (21/5).

Dhuwi menambahkan bantuan diserahkan secara langsung kepada PLK dan warung agar bisa mengembangkan usahanya sekaligus bentuk perhatian dan dukungan dalam mengembangkan usahanya  pada sektor usaha mikro, kecil dan menengah.

Sementara itu, Pasiter Kodim 1008/Tabalong Kapten Inf Budiono mengatakan penerima manfaat BLT migor harus melalui tahap verifikasi berupa pengecekan kartu identitas dan kartu keluarga sesuai dengan data yang telah diinput petugas.

"Setelah kita verifikasi penerima bantuan menerima uang tunai Rp300 ribu dan tanda terima untuk memastikan bantuan tepat sasaran," jelas Budiono.

Untuk mengoptimalkan proses penyaluran, maka penerima bantuan dilakukan di Makodim dan di Koramil-koramil.

Baca juga: DPMPTSP : Pelaku usaha harus aktif sampaikan LKPM
Baca juga: Disbunnak Tabalong gelar bimtek kewaspadaan PMK

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022