Pertokoan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) mulai normal pada H+5 lebaran Idul Fitri 1443 Hijrah/2022 M.

Pantauan Antara Kalsel di lapangan, Sabtu ?7/5/22) sudah sebagian besar pertokoan di "Kota Seribu Sungai" Banjarmasin buka atau melakukan aktivitas perdagangan pada H+5 lebaran Idul Fitri 1443 H.

Begitu juga pengunjungnya sudah  banyak untuk membeli berbagai komoditas atau mata dagangan, baik buat keperluan pribadi dan keluarga maupun mereka jual kembali.

Seperti pakaian jadi serta barang keperluan keluarga/rumah tangga, misalanya perabotan rumah.

Sebagai contoh pada pertokoan Jalan Pangeran Samudera, Pasar Sudimampir dan Jalan Hasanuddin HM.
Suasana pertokoan di Banjarmasin pada H+5 lebaran Idul Fitri 1443 H, Sabtu (7/5/22) (Syamsuddin Hasan)

Namun pengunjung atau kendaraan bermotor yang datang ke kawasan pertokoan tersebut tidak sampai memacetkan lalulintas pada kawasan pertokoan tersebut.

Sementara pasar tradisional pada beberapa kawasan Kota Seribu Sungai Banjarmasin belum begitu normal seperti penjual sayuran dan ikan basah/segar masih banyak belum buka atau berjualan.

Sebagai contoh pada pasar pagi di Kelurahan Pemurus Dalam, Kecamatan Banjarmasin Selatan, masih banyak lapak kosong.

Hal itu, karena sebagian pedagang pasar pagi Pemurus Dalam ada yang menghadiri haul ke-216 Syekh Maulana Muhammad Arsyad Al-Banjari atau Datuk Kulampayan Martapura, Kabupaten Banjar.

Datuk Kulampayan yang terkenal dengan karya besarnya Sabilal Muhtadin - sebuah "kitab kuning" rujukan ilmu fikih bukan saja bagi kaum Muslim di Banjar Kalsel, tetapi hingga ke negeri Jiran Malaysia dan Brunei Darussalam.

Datuk Kulampayan yang merupakan penasihat spiritual Sultan Adam Kerajaan Banjar pada Abad XVIII itu meninggal dunia 6 Syawal 1227 H.
Suasana pertokoan di Banjarmasin pada H+5 lebaran Idul Fitri 1443 H, Sabtu (7/5/22) (Syamsuddin Hasan)

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022