Armada pelayaran nasional PT Dharma Lautan Utama (DLU) mengoperasikan dua kapal untuk melayani pemudik rute Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, ke Kota Surabaya, Jawa Timur, dan sebaliknya pada momen mudik lebaran tahun ini.

"KM Dharma Kartika lX dan KM Dharma Rucitra 1 masing-masing berkapasitas 1.000 penumpang," kata Kepala Cabang PT Dharma Lautan Utama Banjarmasin Anton Wahyudi, Rabu.

Bagi masyarakat yang berencana pulang kampung pada lebaran ini, Anton mengimbau agar dapat mudik lebih awal guna menghindari lonjakan penumpang dan potensi habisnya tiket yang disediakan.

Jalur laut, menurutnya, cukup diminati masyarakat bagi yang ingin mudik membawa kendaraan bermotor. Seperti diketahui kapal milik  DLU berjenis roll-on/roll-off atau (Ro-Ro) yang bisa mengangkut kendaraan dan penumpang sekaligus.

Kapasitas kendaraan yang bisa terangkut bahkan hingga 150 unit untuk campuran baik roda dua maupun roda empat dan lebih.
Petugas Dharma Lautan Utama memeriksa tiket calon penumpang saat memasuki gedung terminal Pelabuhan Trisakti Banjarmasin. (ANTARA/Firman)


Mengingat situasi masih pandemi, Anton memastikan pula protokol kesehatan pencegahan COVID-19 tetap diterapkan secara ketat bagi penumpang selama berada di dalam kapal.

Kemudian penumpang wajib telah menerima vaksin lengkap, seperti kebijakan pemerintah terkait syarat mudik lebaran Idul Fitri 1443 Hijriyah, sehingga dibebaskan dari tes antigen atau PCR.

"Kami berkomitmen memberikan kenyamanan bagi penumpang selama perjalanan termasuk keamanan dari penularan COVID-19 melalui penerapan prokes ketat," ujar Anton.

Diketahui KM Dharma Kartika lX dan KM Dharma Rucitra 1 merupakan kapal eksklusif dengan kapasitas cukup mewah yang dimiliki DLU. Beragam fasilitas bisa dinikmati penumpang sepanjang menikmati perjalanan laut sehingga merasa nyaman dan terlayani secara baik dengan biaya relatif terjangkau.

Baca juga: Terminal KM-6 Banjarmasin Kalsel belum ada lonjakan pemudik lebaran
Baca juga: Vaksin booster syarat mudik jelang Idul Fitri

Pewarta: Firman

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022