Desa Kapul, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan dijadikan Kampung Pancasila oleh Kodim 1001/HSU-Balangan karena dikenal sebagai desa yang memiliki kehidupan masyarakat homogen.
"Program Kampung Pancasila ini adalah program dari Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang dijalankan jajaran Kodim se Indonesia, termasuk Kodim 1001/HSU-Balangan," kata Dandim 1001/HSU-Balangan Letkol Inf. Aldin Hadi di Paringin, Senin.
Menurut dia, hal tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi warga Desa Kapul saat kampung mereka dipilih sebagai Kampung Pancasila. Terlebih, warga Desa Kapul didominasi suku adat dayak yang menjunjung tinggi nilai agama, adat dan norma serta budaya.
Aldin Hadi optimis, Desa Kapul akan menjadi tolak ukur atau indikator bagi desa lainnya untuk mengikuti jejak yang sama. Terlebih dalam keragaman tersebut, tercipta pula kesenian yang menggambarkan atau melambangkan kebersamaan masyarakat setempat.
Sementara perwakilan masyarakat adat dayak Desa Kapul, Syahdi menyampaikan rasa bangga dan bahagianya atas dinobatkan Desa Kapul sebagai Kampung Pancasila. Karena Desa Kapul memiliki masyarakat homogen yang terdiri dari berbagai macam agama dan suku serta golongan.
"Sampai sekarang walau berbeda, keharmonisan, kebersamaan dan gotong royong tetap terjalin meskipun beda keyakinan," ujar Syahdi.
Ia berharap, Desa Kapul dapat menjadi tolak ukur dan contoh kehidupan bermasyarakat yang rukun walau banyak perbedaan. Sehingga berawal dari kampung kecil akan memberikan contoh untuk menjadi bangsa yang besar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Program Kampung Pancasila ini adalah program dari Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang dijalankan jajaran Kodim se Indonesia, termasuk Kodim 1001/HSU-Balangan," kata Dandim 1001/HSU-Balangan Letkol Inf. Aldin Hadi di Paringin, Senin.
Menurut dia, hal tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi warga Desa Kapul saat kampung mereka dipilih sebagai Kampung Pancasila. Terlebih, warga Desa Kapul didominasi suku adat dayak yang menjunjung tinggi nilai agama, adat dan norma serta budaya.
Aldin Hadi optimis, Desa Kapul akan menjadi tolak ukur atau indikator bagi desa lainnya untuk mengikuti jejak yang sama. Terlebih dalam keragaman tersebut, tercipta pula kesenian yang menggambarkan atau melambangkan kebersamaan masyarakat setempat.
Sementara perwakilan masyarakat adat dayak Desa Kapul, Syahdi menyampaikan rasa bangga dan bahagianya atas dinobatkan Desa Kapul sebagai Kampung Pancasila. Karena Desa Kapul memiliki masyarakat homogen yang terdiri dari berbagai macam agama dan suku serta golongan.
"Sampai sekarang walau berbeda, keharmonisan, kebersamaan dan gotong royong tetap terjalin meskipun beda keyakinan," ujar Syahdi.
Ia berharap, Desa Kapul dapat menjadi tolak ukur dan contoh kehidupan bermasyarakat yang rukun walau banyak perbedaan. Sehingga berawal dari kampung kecil akan memberikan contoh untuk menjadi bangsa yang besar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022