Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Kain tenun khas masyarakat Pagatan, Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, adalah warisan budaya yang selama ini masih dilestarikan secara turun temurun.

Untuk melestarikan keberadaan kain tenun khas pagatan tersebut   Pejabat Bupati Tanah Bumbu H Wahyuddin mengajak para remaja  untuk belajar membuat dan mengelola kain tenun warisan budaya tersebut.

"Masyarakat harus mewariskan ketrampilanempilan tersebut kepada anak cucunya," kata Bupati di Batulicin, Kamis.

Ia mengatakan, kain tenun khas pagatan cukup dikenal oleh masyarakat diseluruh pelosok Kalimantan Selatan bahkan sampai ke negera lain.

"Sudah semestinya pemerintah daerah saat ini dapat lebih gencar lagi untuk melestarikan tradisi pembuatan kain tenun tersebut sebagai ikon budaya lokal yang tidak dimiliki oleh daerah lain," katanya.

Kain tenun khas pagatan memiliki keunikan dan keistimewaan tersendiri dibandingkan kain sasirangan yang hakekatnya juga menjadi ciri khas pakaian adat masyarakat di wilayah Kalimantan Selatan.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Tanah Bumbu Andi Hasdar mengatakan, sejauh ini pemerintah daerah juga sudah berusaha mendorong agar proses pembuatan kain tenun khas pagatan bisa tetap lestari.

"Upaya itu kami lakukan melalui program pelatihan yang diberikan terhadap remaja untuk dilatih mengolah kain tenun khas pagatan," katanya.

Selain itu pihaknya juga gencar melakukan program promosi keluar daerah melalui event pameran dan pemberlakuan busana atau seragam dihari kerja bagi kalangan pegawai yang ada di Tanah Bumbu dengan menggunakan kain tenun.

"Program ini didukung penuh dengan kesiapan Koperasi Tenun Pertiwi yang selalu siap menyediakan kain tenun khas pagatan sesuai jumlah permintaan konsumen," katanya.Lebih dari itu," terangnya.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015