Tanjung (Antaranews Kalsel) - Sebanyak sembilan guru yang mengabdi di daerah terpencil dengan masa pengabdian hingga 21 tahun mendapat perhargaan dari Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan, Anang Syakhfiani pada peringatan HUT ke-70 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).


Para guru yang mendapatkan penghargaan itu antara lain Kepala Sekolah SDN Kuwari, Subhan dengan masa pengabdian 21 tahun, dan Kepala Sekolah SD Negeri Sei Missim masa pengabdian 20 tahun, kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tabalong Marzuki Hakim, Rabu.

"Termasuk kepala sekolah dan guru SD di Desa Dambung, Desa Panaan, Dusun Meho dan Sungai Missim, juga mendapatkan penghargaan atas pengabdiannya selama bertugas di daerah terpencil," ujarnya.

Selain memberikan penghargaan bagi guru di daerah terpencil, peringatan HUT ke-70 PGRI juga diikuti dengan penyerahan bantuan kesejahteraan pegawai yang meninggal masing-masing Rp1 juta dan bantuan bagi pegawai yang opname di rumah sakit sebesar Rp750 ribu.

Peringatan HUT PGRI digelar di Taman Kota Tanjung dengan pembina upacara Bupati Tabalong diikuti ratusan guru dan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Tabalong serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah.

Sambutan Ketua Umum PB PGRI yang dibacakan Bupati Tabalong Anang Syakhfiani menyebutkan usia PGRI ke-70 merupakan usia yang matang sebagai organisasi profesi, organisasi perjuangan dan organisasi ketenagakerjaan yang dikenal sebagai jati diri organisasi sejak awal berdirinya 1945.

"Sebagai organisasi profesi guru, PGRI telah memiliki instrumen penting sebagai bingkai mentalitas dan moralitas guru dalam bekerja yaitu kode etik guru dan Dewan Kehormatan Guru Indonesia (DKGI)," kata Anang.

Usai menghadiri peringatan HUT PGRI, Bupati Tabalong juga melantik pengurus PGRI Kabupaten Tabalong di Gedung Saraba Kawa Tanjung, dan Ketua 1 PGRI Kabupaten Tabalong dipegang Erwan Mardani yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bappeda setempat.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015