Malang, (Antaranews Kalsel) - Laga babak penyisihan grup A Piala Jenderal Sudirman antara Persipasi Bandung Raya melawan Persegres Gresik United yang digelar di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu sore, diwarnai "hujan" kartu kuning dan kartu merah.


Wasit Agus Fauzan yang dipercaya memimpin laga selama 90 menit tersebut, terpaksa harus mengeluarkan sembilan kartu kuning dan dua kartu merah, akibat kerasnya permainan yang diterapkan kedua tim yang akhirnya dimenangkan PBR dengan skor akhir 3-2.

Tiga gol PBR yang mengoyak jala gawang Persegres masing-masing dilesakkan oleh Kim Jefry Kurniawan pada menit ke-35, Rachmad Hidayat pada menit ke-47 dan Ibrahim Conte pada menit ke-58. Sedangkan dua gol Persegres yang membobol gawang PBR yang dikawal Firmansyah itu dilesakkan Jefry Kurniawan pada menit ke-14 dan Ade Suhendra menit ke-88.

Sejak "kick off" babak pertama, permainan cepat dan keras sudah ditunjukkan oleh kedua tim. Saling serang pun juga diperagakan kedua tim, namun menit-menit awal masih belum menunjukkan performa yang sesungguhnya, sehingga pola dan teknik permainan pun belum terlihat.

Namun, memasuki 10 menit kedua, baik PBR maupun Persegres secara perlahan mulai menemukan pola permainannya dan menit ke-14, Persegres melalui kepiawaian Jefry Kurniawan mampu memjebol gawang PBR dan skor pun berubah menjadi 0-1.

Tertinggal 0-1 tak menyurutkan semangat para pemain PBR, bahkan sebaliknya serangan demi serangan terus dilakukan dan akhirnya FX Yanuar yang menjadi palang pintu bagi Persegres justru "handsball" di area terlarang, sehingga wasit Agus Fauzan pun menunjuk titik putih penalti. Kim Jefry Kurniawan yang ditunjuk sebagai eksekutor sukses menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-35.

Waktu normal yang terisa 10 menit pada babak pertama tak disia-siakan kedua tim, keduanya saling serang, namun hingga 45 menit babak pertama berakhir dan wasit Agus Fauzan meniup peluit panjangnya skor masih tetap 1-1.

Memasuki 45 menit babak kedua, kedua tim juga langsung menunjukkan permainan menyerang, bahkan cenderung keras dan cepat. Namun, PBR lebih beruntung, dua menit setelah "kick off" babak kedua (menit ke-47) mampu menggandakan pundi-pundi golnya melalui kakli Rachmad Hidayat.

Jual beli serangan pun kembali terjadi, hanya saja kokohnya lini pertahanan PBR membuat Bima Sakti dan kawan-kawan kesulitan memasuki area kotak terlarang, bahkan setelah gol kedua, Persegres kembali kebobolan pada menit ke-58 melalui sontekan Ibrahim Conteh.

Meski PBR sudah kehilangan Choirul karena diganjar kartu merah oleh wasit Agus Fauzan, para pemain Persegres masih kesulitan menaklukkan lini belakang PBR. Setelah kehilangan Choirul, tak lama kemudian, PBR kembali harus kehilangan pemain belakangnya, yakni Riyandi Rama yang juga dihadiahi kartu merah setelah menerima kuning kedua karena mengganjal pemain Persegres, Riko Simanjuntak, di kotak penalti.

Akibatnya, selain Riyandi harus keluar lapangan dan PBR bermain hanya sembilan orang, Persegres mampu memperkecil ketertinggalannya setelah Ade Suhendra sukses menjebol gawang PBR melalui titik penanlti pada menit ke-88. Skor 3-2 tersebut bertahan hingga pertandingan berakhir./e

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015