Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Ratusan anggota komunitas Sepeda Antik Banjarmasin (Saban) melakukan penanaman pohon penghijauan di makam pahlawan Brigjen Hasan Basri dalam kaitan memperingati hari ulang tahun Saban ke-7.
Penanaman pohon tersebut sebagai bentuk kepedulian anggota Saban untuk menciptakan lingkungan yang hijau, sejuk dan indah serta pohon yang ditanam adalah trambesi, pucuk merah dan kelapa gading, kata Pembina Saban Mohamad Ary, Sabtu.
Penanaman pohon tersebut merupakan salah satu kegiatan selain bersepeda sejauh 46 kilometer menyusuri jalan A Yani antara Banjarmasin ke makam pahlawan pulang-pergi serta melakukan tabur bunga di makam tersebut.
Dalam rangkaian HUT Saban juga digelar "Silaturahim Penggemar Sepeda Tua" se-Kalimantan dan Pulau Jawa yang dijadwalkan berlangsung di Kota Banjarmasin, Minggu, 22 November 2015.
Semua kegiatan ini dalam rangkaian pula memeriahkan peringatan Hari Tata Ruang serta Hari Pahlawan dan Hari Menanam Pohon yang didukung Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Formi) Kalsel, Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporbudpar) Kalsel, dan Dinas Pariwisata, Seni dan Kebudayaan (Disparsenibud) Kota Banjarmasin serta Dinas Pertanian kota setempat.
Pada Silaturahim Penggemar Sepeda Tua se-Kalimantan Minggu (22/11) akan ditandai dengan ngontel bareng "Kayuh Baimbai" menyusur jalan tepian sungai dari halaman Kantor Gubernur Kalsel Jalan Jenderal Sudirman hingga di depan monumen maskot Bekantan Jalan Pire Tendean.
Dalam kaitan tersebut, kata Mohammad Ary, pengurus Saban sempat melakukan audensi dengan Hj Artuty Ramlan selaku Ketua Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI).
Ketua FORMI Prov Kalsel Hj Artuty Ramlan mendukung komunitas Saban sekaligus sangat mengapresiasi kegiatan itu.
Disampaikan bahwa misi Saban, yaitu melestarikan sepeda tua sebagai heritage atau warisan budaya yang harus dipertahankan sebagai pelengkap identitas Banjarmasin sebagai kota pusaka.
Saban mengemban misi pembauran karena anggotanya representasi suku bangsa yang ada di Kota Banjarmasin. Saban juga sebagai "green community" yang berperan aktif, turut berbuat serta mendorong dan mendukung terwujudnya Banjarmasin sebagai Kota Hijau dan Kota Ramah Sungai.
Selain itu Saban memuliakan nilai kesetiakawanan sosial yang peduli terhadap sesama anggota masyarakat atau warga umumnya, disamping Saban mndukung program pariwisata Kota Banjarmasin dengan mengikuti berbagai festival atau karnaval budaya, disamping Saban menjunjung tinggi nilai perjuangan para pahlawan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
Penanaman pohon tersebut sebagai bentuk kepedulian anggota Saban untuk menciptakan lingkungan yang hijau, sejuk dan indah serta pohon yang ditanam adalah trambesi, pucuk merah dan kelapa gading, kata Pembina Saban Mohamad Ary, Sabtu.
Penanaman pohon tersebut merupakan salah satu kegiatan selain bersepeda sejauh 46 kilometer menyusuri jalan A Yani antara Banjarmasin ke makam pahlawan pulang-pergi serta melakukan tabur bunga di makam tersebut.
Dalam rangkaian HUT Saban juga digelar "Silaturahim Penggemar Sepeda Tua" se-Kalimantan dan Pulau Jawa yang dijadwalkan berlangsung di Kota Banjarmasin, Minggu, 22 November 2015.
Semua kegiatan ini dalam rangkaian pula memeriahkan peringatan Hari Tata Ruang serta Hari Pahlawan dan Hari Menanam Pohon yang didukung Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Formi) Kalsel, Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporbudpar) Kalsel, dan Dinas Pariwisata, Seni dan Kebudayaan (Disparsenibud) Kota Banjarmasin serta Dinas Pertanian kota setempat.
Pada Silaturahim Penggemar Sepeda Tua se-Kalimantan Minggu (22/11) akan ditandai dengan ngontel bareng "Kayuh Baimbai" menyusur jalan tepian sungai dari halaman Kantor Gubernur Kalsel Jalan Jenderal Sudirman hingga di depan monumen maskot Bekantan Jalan Pire Tendean.
Dalam kaitan tersebut, kata Mohammad Ary, pengurus Saban sempat melakukan audensi dengan Hj Artuty Ramlan selaku Ketua Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI).
Ketua FORMI Prov Kalsel Hj Artuty Ramlan mendukung komunitas Saban sekaligus sangat mengapresiasi kegiatan itu.
Disampaikan bahwa misi Saban, yaitu melestarikan sepeda tua sebagai heritage atau warisan budaya yang harus dipertahankan sebagai pelengkap identitas Banjarmasin sebagai kota pusaka.
Saban mengemban misi pembauran karena anggotanya representasi suku bangsa yang ada di Kota Banjarmasin. Saban juga sebagai "green community" yang berperan aktif, turut berbuat serta mendorong dan mendukung terwujudnya Banjarmasin sebagai Kota Hijau dan Kota Ramah Sungai.
Selain itu Saban memuliakan nilai kesetiakawanan sosial yang peduli terhadap sesama anggota masyarakat atau warga umumnya, disamping Saban mndukung program pariwisata Kota Banjarmasin dengan mengikuti berbagai festival atau karnaval budaya, disamping Saban menjunjung tinggi nilai perjuangan para pahlawan.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015