Penerima Nobel dan legenda folk-rock Bob Dylan akan merilis buku baru mengenai penulisan lagu pada November, menurut keterangan dari penerbit Simon & Schuster pada Selasa (8/3) waktu setempat.
Buku bertajuk "The Philosophy of Modern Song" itu menjadi buku pertama dari karya tulisan baru yang diterbitkan Dylan dalam hampir dua dekade sejak "Chronicles, Volume One" (2004).
Dylan mulai menulis buku baru itu pada 2010. "The Philosophy of Modern Song" terdiri lebih dari 60 esai yang berisi pemikiran mengenai sejumlah musisi, seperti Hank Williams dan Nina Simone, serta mencakup topik tentang keahlian menulis lagu, kata penerbit.
"'The Philosophy of Modern Song' hanya bisa ditulis oleh Bob Dylan. Suaranya unik dan karyanya menyampaikan apresiasi dan pemahaman mendalam tentang lagu, orang-orang yang menghidupkan lagu itu, dan apa arti lagu bagi semua orang," kata kepala Simon & Schuster Jonathan Karp, dikutip dari AFP pada Rabu.
Dylan, yang meledak di musik folk New York pada awal 1960-an, telah menjual lebih dari 125 juta rekaman di seluruh dunia.
Laki-laki berusia 80 tahun ini masih memiliki jadwal tur yang padat dan saat ini sedang dalam perjalanan global yang akan berlanjut hingga 2024.
Pada 2020 ia merilis album studio ke-39 bertajuk "Rough and Rowdy Ways" yang mendapat pujian kritis. Dia secara khusus memenangkan Hadiah Nobel untuk Sastra pada tahun 2016 karena dianggap telah menciptakan ekspresi puitis baru dalam tradisi lagu Amerika.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Buku bertajuk "The Philosophy of Modern Song" itu menjadi buku pertama dari karya tulisan baru yang diterbitkan Dylan dalam hampir dua dekade sejak "Chronicles, Volume One" (2004).
Dylan mulai menulis buku baru itu pada 2010. "The Philosophy of Modern Song" terdiri lebih dari 60 esai yang berisi pemikiran mengenai sejumlah musisi, seperti Hank Williams dan Nina Simone, serta mencakup topik tentang keahlian menulis lagu, kata penerbit.
"'The Philosophy of Modern Song' hanya bisa ditulis oleh Bob Dylan. Suaranya unik dan karyanya menyampaikan apresiasi dan pemahaman mendalam tentang lagu, orang-orang yang menghidupkan lagu itu, dan apa arti lagu bagi semua orang," kata kepala Simon & Schuster Jonathan Karp, dikutip dari AFP pada Rabu.
Dylan, yang meledak di musik folk New York pada awal 1960-an, telah menjual lebih dari 125 juta rekaman di seluruh dunia.
Laki-laki berusia 80 tahun ini masih memiliki jadwal tur yang padat dan saat ini sedang dalam perjalanan global yang akan berlanjut hingga 2024.
Pada 2020 ia merilis album studio ke-39 bertajuk "Rough and Rowdy Ways" yang mendapat pujian kritis. Dia secara khusus memenangkan Hadiah Nobel untuk Sastra pada tahun 2016 karena dianggap telah menciptakan ekspresi puitis baru dalam tradisi lagu Amerika.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022