Sebagian besar warga Kecamatan Karang Bintang Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, mengeluh karena sulitnya untuk mendapatkan minyak goreng kemasan.

"Hampir dua bulan ini kami kesulitan mendapatkan minyak goreng kemasan karena di setiap toko banyak yang kosong," kata salah satu warga Desa Mekar Sari Kecamatan Karang Bintang, Yuli di Batulicin Kamis.

Kalaupun dapat itu pun harganya sangat mahal. Biasanya Rp14.000/liter saat ini harganya mencapai Rp23.000/liter.

Meskipun harganya mahal secara terpaksa dia harus membeli dminyak tersebut karena sudah tersbiasa menggunakan minyak goreng kemasan bermerek.

"Sebagai alternatif lain jika tidak ada monya gereng kemasan bermerek, terkadang kami juga menggunakan minyak goreng curah, karena jenis minyak tersebut hingga saat ini masih mudah didapatkan di beberapa toko kecil," ujarnya.

Namun, kualitas minyak goreng curah sangat jauh dibandikan dengan minyak kemasan yang bermerek. Bahkan hanya bisa diginakan satu kali pakai saja, kalau ada sisa menggoreng harus dibuang karena kondisinya sudah hitam atau tidak layak pakai lagi.

Sementara itu, salah satu penjual gorengan di Desa Mekar Sari, Yani juga menyampaikan hal sama. Beberapa bulan terahir dirinya sangat sulit mendapatkan minyak goreng kemasan yang bermerek.

"Biasanya kami juga menggunakan minyak goreng kemasan yang bermerek, namun saat ini harganya sangat mahal dan sulit didapat, jadi secara terpaksa harus beralih ke minyak goreng curah untuk menutupi modal usaha," ujarnya.

Dia berharap ada campur tangan dari pemerintah daerah untuk menstabilkan kelangkaan minyak goreng di Kabupaten Tanah Bumbu.

"Syukur-syukur ada operasi pasar minyak goreng di desa kami agar masyarakat tidak kesulitan untuk mendapatkan minyak goreng kemasan yag bermerek," harapnya.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022