Euro berada di bawah tekanan di perdagangan Asia pada Rabu pagi, ketika Rusia mengintensifkan pemboman di kota-kota Ukraina dan harga minyak yang melonjak meningkatkan kekhawatiran investor tentang pukulan terhadap ekonomi dan pertumbuhan Eropa.

Mata uang bersama sempat jatuh di bawah level dukungan (support) menyentuh level terendah 21-bulan di 1,1090 dolar semalam, sebelum pulih sedikit untuk diperdagangkan di 1,1131 dolar di awal sesi Asia.

"Risikonya adalah pergerakan berkelanjutan di bawah 1,1106 dolar jika pelaku pasar menurunkan prospek ekonomi zona euro," kata analis Commonwealth Bank of Australia Kim Mundy. Sterling, yang turun 0,7 persen semalam, juga terjepit di 1,3327 dolar.

Rusia membom sebuah menara TV di ibu kota Ukraina pada Selasa (1/3/2022) dan menghujani kota Kharkiv dengan roket. Para ahli amunisi mengatakan bom tandan juga digunakan di Kharkiv.

Baca juga: Penguatan euro gagal

Mata uang safe-haven yen menguat, mengikuti suasana penghindaran risiko di pasar lain dan terakhir tepat di atas rata-rata pergerakan (MA) 50-hari di 114,85 per dolar.

Rubel Rusia, yang mencapai rekor terendah 117 terhadap dolar pada Selasa (1/3/2022) karena dihantam sanksi Barat, tetap berada di sisi yang lebih murah dari 100.

Mata uang terkait komoditas, seperti dolar Australia, turun sedikit terhadap dolar yang lebih kuat semalam tetapi telah bertahan karena melonjaknya harga minyak, gas, batu bara, dan biji-bijian memberikan dukungan.

Dolar Selandia Baru melayang di 0,6760 dolar AS pada perdagangan pagi dan dolar Australia naik tipis menjadi 0,7263 dolar AS. Indeks dolar AS bertahan di 97,324.

Pedagang China mengurangi impor batu bara Rusia karena mereka kesulitan untuk mendapatkan pembiayaan dari bank-bank pemerintah khawatir tentang sanksi potensial, mendorong harga lebih tinggi dari Australia dan eksportir lain seperti Indonesia dan Afrika Selatan.

"Kekuatan harga-harga komoditas dikombinasikan dengan posisi transaksi berjalan Australia yang jauh lebih baik menunjukkan bahwa ada alasan bagus untuk memperkirakan dolar Australia/dolar AS menembus peran tradisionalnya sebagai mata uang G10 yang 'berisiko lebih tinggi'," kata ahli strategi Rabobank Jane Foley, yang memperkirakannya. bisa naik ke 0,74 dolar AS pada akhir 2022.

Kemudian di sesi tersebut, Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato kenegaraannya. Dia akan mengatakan Barat siap untuk invasi Rusia ke Ukraina dan pemerintahannya memiliki rencana untuk memerangi inflasi, menurut kutipan pidato.

Data inflasi Eropa akan dirilis pada pukul 10.00 GMT. Pidato pada pukul 16.00 GMT dari kepala ekonom Bank Sentral Eropa, Philip Lane, juga akan diawasi ketat untuk wawasan pembuat kebijakan berpikir tentang kerusakan ekonomi dari krisis Ukraina.

Baca juga: Dolar AS tergelincir

Pembuat kebijakan bank sentral Inggris Silvana Tenreyro akan berbicara tentang prospek ekonomi Inggris pada pukul 18.00 GMT.

Yuan China stabil dalam perdagangan luar negeri di 6,3166 per dolar, setelah sedikit melemah pada Selasa (1/3/2022). Di pasar negara berkembang, mata uang Eropa Timur mengalami penurunan tajam semalam.

Bitcoin, sementara itu, telah pulih dari posisi terendah bulan lalu dan terakhir bertahan di sekitar 44.500 dolar AS, kenaikannya agak tumpul oleh penguatan dolar.

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022