Saham-saham Jerman kembali ditutup melemah pada perdagangan Selasa waktu setempat (22/2/2022), memperpanjang kerugian untuk hari kelima berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt tergelincir 0,26 persen atau 38,12 poin, menjadi menetap di 14.693,00 poin.

Indeks DAX 40 jatuh 2,07 persen atau 311,39 poin menjadi 14.731,12 poin pada Senin (21/2/2022), setelah terpuruk 1,47 persen atau 225,12 poin menjadi 15.042,51 poin pada Jumat (18/2/2022), dan melemah 0,67 persen atau 102,67 poin menjadi 15.267,63 poin pada Kamis (17/2/2022).

Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 17 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 23 saham lainnya mengalami kerugian.

Baca juga: Saham Jerman ditutup di zona merah

Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.

Fresenius SE & Co KGaA, sebuah grup perusahaan perawatan kesehatan global dengan produk dan layanan untuk dialisis rumah sakit dan perawatan medis pasien di rumah, mengalami kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 8,39 persen.

Disusul oleh saham perusahaan bahan bangunan multinasional Jerman HeidelbergCement yang merosot 3,49 persen, serta perusahaan pengembang, produsen, dan pemasaran produk perawatan pribadi dan produk medis sekali pakai Beiersdorf jatuh 3,37 persen.

Baca juga: Saham Jerman ditutup di zona merah

Di sisi lain, Porsche Automobil Holding, perusahaan induk yang menawarkan pengembangan, produksi dan penjualan mobil bersama dengan layanan keuangannya melejit 11,30 persen, merupakan pencetak keuntungan paling banyak (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Diikuti oleh Volkswagen AG, perusahaan industri otomotif yang memproduksi dan menjual mobil ekonomi dan mewah, mobil sport, truk, dan kendaraan komersial yang terangkat 7,84 persen, serta perusahaan industri farmasi dan bahan kimia global Jerman Merck menguat 2,28 persen.

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022