Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Sebanyak 65 orang remaja masjid yang tergabung di Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Banjarmasin berlatih bela negara dari Jumat hingga Sabtu.


Ketua BKPRMi Kalsel Hermansyah yang membuka kegiatan itu, Jumat, menyatakan, remaja masjid yang mengikuti pelatihan bela negara dan kepemimpinan ini adalah dari Kota Banjarmasin.

"Yang mengikuti ini sebanyak 57 remaja putra dan delapan remaja putri," ujarnya.

Menurut dia, tujuan diadakannya kegiatan ini untuk memasyarakatkan empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Terakhir, lanjut dia, adalah tidak bisa dipisahkan dalam menjaga dan membangun keutuhan bangsa.

Selain itu untuk nenumbuhkan semangat perjuangan dan berkorban demi agama dan bangsa ini agar terus bisa menjadi negara kesatuan.

"Selebihnya pengetahuan mereka juga diasah dengan berbagai ilmu kenegaraan dan keagamaan agar bisa menangkal segala isu yang menyesatkan dan memecah belah kesatuan bangsa," katanya.

Kepala Dinas Pasar Pemkot Banjarmasin itu menyatakan, remaja mesjid harus bisa memberi sumbangsih bagi bangsa ini, utamanya memerangi kemungkaran.

"Mereka harus berani melaporkan ke pihak berwajib apabila menemukan hal-hal yang mencurikan akan mengancam keutuhan negara ini," katanya.

Mantan Camat Banjarmasin Tengah itu perlahan remaja masjid ini juga didukung kepolisian dan TNI sehingga banyak yang mereka bisa gali dari pengalaman mereka.

Hermansyah menegaskan, kegiatan ini tidak berkaitan dengan program bela negara yang digaungkan pemerintah pusat dalam hal ini oleh Kemenkopolhukam.

"Tidak berkaitan itu, ini murni kegiatan BKPRMI Kalsel," tuturnya.

BKPRMI akan terus melakukan kegiatan ini di 13 kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan. "Karena banyak manfaatnya, kegiatan ini akan terus dikembangkan demi eksistensi keorganisasian," ujarnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015