Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, melakukan pemetaan wilayah yang berpotensi bencana di Desa Selaselilau Kecamatan Karang Bintang.
"Pemetaan dilakukan untuk mempermudah dilakukannya penanganan bencana nantinya," kata Kepala BPBD Tanah Bumbu Eryanto Rais di Batulicin Ahad.
Dari hasil pemetaan potensi ancaman bencana di Desa Selaselilau terdapat dua titik yang dianggap rawan bencana yakni di RT tiga dan RT empat
Sedangkan alternatif lokasi evakuasi jika terjadi bencana banjir terdapat tiga titik yakni di Pasar Batu Kemudi, di SD Desa Sela Selilau, dan Gedung Puskesdes.
Untuk opsi tempat evakuasi tergantung ketinggian air saat terjadi bencana banjir nantinya.
Ia mengatakan, pemetaan daerah rawan bencana melalui pengumpulan data-data geografis maupun demografis terkait kebencanaan di desa.
Untuk peta rawan bencana, BPBD sudah memiliki data sejak periode 2019. Namun pemetaan yang dilakukan sekarang dimaksudkan untuk mengupdate data-data kebencanaan yang sifatnya dinamis seperti data kelompok rentan, tempat evakuasi, dan data dinamis lainnya.
Dengan adanya pemetaan ini diharapkan daerah sudah memiliki data-data dasar terkait bencana di Tanah Bumbu.
"Sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan baik yang sifatnya itigasi/pencegahan dan pengurangan resiko bencana maupun yang sifatnya kedaruratan saat terjadi bencana," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Pemetaan dilakukan untuk mempermudah dilakukannya penanganan bencana nantinya," kata Kepala BPBD Tanah Bumbu Eryanto Rais di Batulicin Ahad.
Dari hasil pemetaan potensi ancaman bencana di Desa Selaselilau terdapat dua titik yang dianggap rawan bencana yakni di RT tiga dan RT empat
Sedangkan alternatif lokasi evakuasi jika terjadi bencana banjir terdapat tiga titik yakni di Pasar Batu Kemudi, di SD Desa Sela Selilau, dan Gedung Puskesdes.
Untuk opsi tempat evakuasi tergantung ketinggian air saat terjadi bencana banjir nantinya.
Ia mengatakan, pemetaan daerah rawan bencana melalui pengumpulan data-data geografis maupun demografis terkait kebencanaan di desa.
Untuk peta rawan bencana, BPBD sudah memiliki data sejak periode 2019. Namun pemetaan yang dilakukan sekarang dimaksudkan untuk mengupdate data-data kebencanaan yang sifatnya dinamis seperti data kelompok rentan, tempat evakuasi, dan data dinamis lainnya.
Dengan adanya pemetaan ini diharapkan daerah sudah memiliki data-data dasar terkait bencana di Tanah Bumbu.
"Sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan baik yang sifatnya itigasi/pencegahan dan pengurangan resiko bencana maupun yang sifatnya kedaruratan saat terjadi bencana," pungkasnya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022